Jakarta (Antaranews JOgja) - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengemukakan bahwa geothermal atau tenaga panas bumi yang kapasitasnya tersebar di sejumlah titik di Nusantara bila dimanfaatkan dengan baik akan sangat mendukung kemandirian bangsa di sektor energi.
"Geothermal ini adalah energi yang menjanjikan karena terus terbarukan dan ini akan memberikan kefaedahan bagi kemandirian bangsa," kata Agus Hermanto dalam rilis, Sabtu.
Untuk itu, Agus juga mengutarakan harapannya agar berbagai wilayah kerja panas bumi (WKP) seperti di gunung Ungaran, Jawa Tengah, dapat berjalan dengan baik dan juga lancar.
Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan bahwa gunung Ungaran menyimpan potensi energi terbarukan sebesar 55 megawatt (MW).
Ia mengemukakan saat ini ada sekitar lima wilayah WKP di Jawa Tengah, tetapi pada saat ini baru WKP Dieng saja yang telah beroperasi.
Dalam pengembangan geothermal, ujar dia, diharapkan pula agar terjalin sinergi antara pemerintah, BUMN dan akademisi dalam rangka menyerap tenaga kerja lokal serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sebagaimana diketahui, sumber energi yang termasuk dalam kategori energi yang terbarukan bukan hanya geothermal, tetapi juga bisa berasal dari sumber lainnya seperti solar atau tenaga matahari dan bayu atau tenaga angin.
Sebelumnya, Greenpeace menginginkan pemerintah dapat terus mengembangkan energi terbarukan sehingga LSM ini menyambut baik peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Tidak seperti pembangkit berbahan energi kotor seperti PLTU Batubara, PLTB ini bebas dari polusi udara, bebas dari konflik masyarakat, bebas dari konflik lahan, bebas dari perusakan laut dan terumbu karang, bebas dari pertambangan yang merusak, bebas dari kebutuhan pasokan bahan bakar, dan yang paling penting bebas dari perusakan terhadap iklim bumi kita," kata Juru Kampanye Energi Bersih Greenpeace Indonesia, Didit Haryo.
Sebagaimana diketahui, PLTB berkapasitas 75 MW yang mampu menerangi 70.000 rumah tangga ini merupakan wujud nyata bagaimana energi listrik bisa dihasilkan tanpa merusak lingkungan.
Greenpeace berharap peresmian proyek pembangkit ramah lingkungan ini tidak menjadi yang pertama dan terakhir, namun akan terus berlanjut dan menggantikan pembangkit listrik yang masih mengandalkan sumber sumber energi kotor seperti batubara yang sayangnya masih mendominasi di Indonesia.
"Pemerintah harus mengutamakan pengembangan dan pembangunan proyek energi bersih seperti ini untuk masa depan Indonesia," ucap Didit Haryo.
Peresmian dan pengoperasian PLTB Sidrap ini dinilai harus menjadi langkah awal Indonesia untuk bebas dari ketergantungan terhadap bahan bakar kotor batubara, dan menjadikan udara dan laut kita bebas dari polusi.
Berita Lainnya
Pakar UGM : Pemerintah perlu tingkatkan data eksplorasi panas bumi
Sabtu, 5 Oktober 2024 13:47 Wib
Jokowi heran proses perizinan untuk bangun PLTP bisa 5-6 tahun
Rabu, 18 September 2024 11:29 Wib
Pengoptimalan geothermal Indonesia dongkrak perekonomian di 3T
Sabtu, 30 Maret 2024 16:44 Wib
Energi panas bumi Indonesia hasilkan 24 gigawatt listrik
Kamis, 26 Oktober 2023 7:11 Wib
Investor Jepang minati listrik bikinan Geo Dipa Energi
Minggu, 16 Juli 2023 6:01 Wib
IPO PGE bukan privatisasi
Jumat, 17 Februari 2023 5:50 Wib
Legislator minta panas bumi diberdayakan untuk pariwisata
Sabtu, 11 Desember 2021 9:04 Wib
Tak sekadar menghasilkan listrik, Pertamina ungkap manfaat tersembunyi energi panas bumi
Kamis, 5 Agustus 2021 6:43 Wib