Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak sembilan dari total 12 formasi dokter spesialis yang dibuka pada pendaftaran calon pegawai negeri sipil di Kota Yogyakarta pada tahun ini kosong atau tidak ada pelamar yang melakukan pendaftaran.
“Hingga pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditutup pada Senin (15/10), baru ada tiga formasi yang terisi, masing-masing dengan satu pendaftar dan sisanya sebanyak sembilan formasi kosong,” kata Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Ary Iryawan di Yogyakarta, Selasa.
Ketiga formasi dokter spesialis yang terisi pelamar yaitu spesialis mata, rehabilitasi medik, dan urologi. Sedangkan formasi dokter spesialis yang kosong di antaranya spesialis paru, anak, bedah syarat, forensik, gizi klinik, jantung dan pembuluh darah, jiwa, kulit dan kelamin, serta penyakit dalam ginjal dan hipertensi.
Menurut Ary, minimnya pelamar CPNS untuk formasi dokter spesialis yang dialami Kota Yogyakarta juga terjadi di daerah lain.
“Mungkin disebabkan persyaratan untuk mendaftar CPNS adalah berusia maksimal 35 tahun. Bisa saja, banyak dokter spesialis yang tidak mendaftar karena usia mereka sudah lebih dari batas maksimal,” katanya.
Meskipun hanya ada masing-masing satu pendaftar di tiga formasi dokter spesialis, namun Ary menyebut, pendaftar tetap harus melalui serangkaian seleksi yang sudah ditetapkan dan tidak bisa langsung masuk ke tahap pemberkasan untuk diangkat sebagai CPNS.
“Tetap harus melalui seleksi administrasi terlebih dulu. Jika lolos, maka bisa mengikuti seleksi kompetensi dasar dengan ‘passing grade’ yang sudah ditetapkan, dilanjutkan seleksi kompetensi bidang dan tahapan lainnya. Tidak bisa langsung ditetapkan sebagai CPNS,” katanya.
Selain sembilan formasi dokter spesialis yang masih kosong, terdapat satu formasi untuk penyandang disabilitas yang juga tanpa pelamar yaitu formasi rekam medik. Sedangkan dua formasi lain yaitu guru kelas dan pustakawan masing-masing terdapat satu pendaftar.
Formasi yang tidak terisi tahun ini, lanjut Ary, tetap akan dibiarkan kosong karena tidak bisa dialihkan untuk menambah formasi lain.
Sedangkan formasi dengan persaingan cukup berat diperkirakan terjadi pada formasi Analisis Data dan Informasi untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta karena hanya ada satu formasi yang disediakan tetapi jumlah pendaftar mencapai 225 orang.
“Persaingan cukup ringan justru terjadi di formasi guru SD. Jumlah pendaftar memang banyak tetapi formasi yang disediakan juga banyak. Mungkin karena banyak daerah lain yang juga membuka formasi serupa sehingga pelamar lebih tersebar,” katanya.
Hingga ditutup pada Senin (15/10), jumlah total pendaftar CPNS di Kota Yogyakarta mencapai 11.027 orang baik untuk formasi umum, disabilitas maupun K2. “Khusus formasi K2, ada tiga pendaftar untuk tiga formasi yang disediakan,” katanya.
Ary menyebut, tengah menyelesaikan proses verifikasi terhadap kelengkapan syarat administrasi yang sudah disampaikan pelamar. “Masih ada sekitar 2.900 berkas yang belum kami cek. Kami targetkan sudah selesai pada Kamis (18/10) dan akan diumumkan melalui laman pendaftaran CPNS,” katanya.
Berita Lainnya
Dokter ingatkan jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan
Jumat, 27 September 2024 15:31 Wib
Dokter larang minum kopi dan teh sebelum tes darah
Jumat, 27 September 2024 12:29 Wib
IDI siagakan 40 tenaga medis guna tangani korban gempa di Jabar
Jumat, 20 September 2024 14:37 Wib
Wamenkes: Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum
Rabu, 18 September 2024 5:49 Wib
Dokter: Orang tua harus tahu alergi pada bayi
Rabu, 11 September 2024 21:40 Wib
RSUD Wates menyiapkan 12 dokter spesialis periksa calon peserta pilkada
Rabu, 28 Agustus 2024 9:33 Wib
Dokter: Kenali penyebab bayi susah tidur
Jumat, 23 Agustus 2024 22:33 Wib
Undip Senarang persilakan investigasi tewasnya mahasiswi PPDS
Jumat, 23 Agustus 2024 21:09 Wib