Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak segera memperbaiki talud di Dusun Durungan, Wates, yang jebol akibat Badai Cempaka pada 28 November 2017.
Sekretaris Komisi III DPRD Kulon Progo Sudarto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan talud di Durungan bila tidak dibenahi, berpotensi merendam ratusan rumah warga yang dekat dengan Sungai Serang.
"Pasca bencana, BBWSSO memberikan bantuan material berupa batu, tapi sampai sekarang belum dikerjakan. Kami siap membantu BBWSSO membangun talud Sungai Serang yang ada di Durungan, bila BBWSSO kekurangan tenaga," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga talud harus segera dibangun. Kalau tidak tidak segera dibangun, bila terjadi hujan lebat dan menyebabkan Sungai Serang meluap, dapat dipastikan rumah warga dipastikan terendam air.
"Informasi yang kami terima, BBWSSO siap membangun. Tapi sampai hari ini belum dikerjakan, padahal hujan sudah turun lebat," katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Sugianto mengatakan pembangunan talud di Durungan, Kelurahan Wates sangan mendesak dan harus segera dilaksanakan. Kalau tidak, rumah warga berpotensi terendam air.
"Kami berharap BBWSSO memberikan program kerja khusus, supaya talud di Durungan segera dibangun," katanya.
Lurah Wates Agus Wasana mengatakan di Kelurahan ada dua lokasi talud ambrol yang mengancam rumah warga kalau terjadi hujan deras dan banjir. Lokasi talud ambrol yakni di Dusun Durungan ambrol sepanjang 40 meter, dan Dusun Sebokarang sepanjang 70 meter.
Ia berharap BBWSSO segera membangun talud supaya air tidak masuk pemukiman pada saat hujan deras.
"Kami berharap respon BBWSSO segera dibangun kembali," katanya.