Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Ribuan Umat Hindu dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta menghadiri Upacara Melasti di Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Selasa (19/2).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dalam memperingati Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 7 Maret mendatang.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Gunung Kidul Purwanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan Melasti merupakan upacara persembanag Hyang Widhi Wasa, yang diawali dengan pensucian dan memberikan sesaji.
Setelah itu dilanjutkan Prayascitta dan Mabyakala dengan simbol mensucikan lingkungan candi Putri Pandansari, yang terletak di komplek Pura segara ukir.
"Melalui upacara Melasti ini, umat Hindu bisa menghadap Hyang Baruno serta melabuh segala kekotoran alam dan menghidap sari Segara Wukir yang ada di Pantai Ngobaran ini,” katanya.
Upacara dilanjutkan dengan melakukan labuhan sarana upacara ke laut selatan. Sebelum melabuh, mereka menunggu ombak yang cukup besar. Saat ombak yang ditunggu tiba, seluruh sarana upacara langsung dibuang ke laut.
Selesai labuhan, rangkian upacara melasti dilanjutkan dengan grebeg gunungan yang berisi segala hasil bumi. Ratusan warga serta umat Hindu ikut berebut gunungan karena diyakini akan membawa berkah bagi keluarga untuk satu tahun yang akan datang.
Dia mengatakan dipilihnya Pantai Ngobaran, karena memiliki sejarah panjang di mana pantai ini dipercaya sebagai pertapaan Raden Brawijaya V yang merupakan raja Majapahit.
"Hari ini kami juga melakukan peresmian candi Putri Pandansari, nama Putri Pandansari diambil salah satu istri Raden Brawijaya V," katanya.
Ketua PHDI pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan umat Hindu tersebar di berbagai pelosok Indonesia tidak hanya Bali dan Jawa. Menurut dia, melihat Hindu harus Komprehensif yaitu harus melihat peradaban, budaya, agama, adat dan seni.
"Seperti saat ini kita menyuguhkan adat-adat Jawa. Inilah yang kita coba yaitu mengajak berkesadaran kepada seluruh anak Bangsa untuk membangun harmoni di bumi Pancasila," katanya.
Ia mengatakan momentum ini dirinya mengajak umat Hindu untuk menjaga kebhinekaan ditambah lagi tahun ini adalah tahun politik.
"Apalagi kita menjelang pesta demokrasi masyarakat harus gembira dan merdeka. Kita harus menjaga kedamaian, damai di hati, damai di hati, dan damai di akhirat nanti," harapnya.