Artis film "Preman Pensiun" berjualan keripik kicimpring

id Preman Pensiun, Kicimpring, Garut

Artis film "Preman Pensiun" berjualan keripik kicimpring

Sejumlah pemain film "Preman Pensiun" foto bersama di Bunderan Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (24/05/2019). (Feri Purnama)

Garut (ANTARA) - Sejumlah artis dalam film dan sinetron "Preman Pensiun" menggelar aksi sosial dengan berjualan makanan khas dari bahan baku singkong yakni keripik kicimpring di Bunderan Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjelang buka puasa, Jumat.

Sejumlah artis salah satunya pemeran utama dalam film "Preman Pensiun" EpyEpy Kusnandar atau Kang Mus menawarkan langsung kepada masyarakat atau pengguna jalan yang melewati jalan utama pusat kota itu.

Epy Kusnandar menyampaikan, kicimpring yang dijajakannya dihargai Rp10 ribu untuk satu bungkus yang nantinya uang hasil dari jualan tersebut akan diamalkan untuk kegiatan-kegiatan sosial guna membantu warga yang kurang beruntung.

"Ini kicimpring amal, kami jualan kicimpring, terus dana yang terkumpul akan dipakai untuk kegiatan amal," katanya.

Ia mengungkapkan, dana dari jualan itu rencananya akan disalurkan ke sejumlah lembaga pendidikan, pesantren, dan orang kurang mampu yang membutuhkan bantuan.

Kegiatan yang sudah dilakukan, kata Epy, yakni melalui Yayasan Amal Aris Nugraha Peduli (ANP) yang didirikan oleh Sutradra Preman Pensiun, seperti membangun masjid di Tarogong Kidul, Garut.

"Sebelum jualan, kami juga menyapa para santri di Ponpes Yadul Ulya di Tarogong Kidul, sejak beberapa bulan lalu, kami menggalang dana untuk membangun masjid di sana," katanya.

Kehadiran sejumlah artis "Preman Pensiun" itu mendapatkan perhatian dan disambut meriah oleh warga yang melewati Bunderan Simpang Lima Garut, bahkan tidak sedikit warga turun dari kendaraannya hanya untuk membeli dan meminta foto bersama dengan artis.

Sebelumnya, makanan ringan kicimpring itu dalam tayangan film "Preman Pensiun" menjadi lahan usaha Kang Mus setelah berhenti menjadi pimpinan preman, bahkan usaha tersebut merupakan sumber mata pencaharian bagi beberapa mantan preman dalam film itu.
Baca juga: Inilah kebiasaan Tompi berlebaran di kampung