Inilah kebiasaan Tompi berlebaran di kampung

id tompi,lebaran, THR,idul fitri,lebaran artis,ramadhan 1440 H,sambut ramadhan,tradisi ramadhan,bulan puasa,puasa ramadhan

Inilah kebiasaan Tompi berlebaran di kampung

Penyanyi Tompi (kanan) bersama dengan putrinya Cut Malaka Ayesha (kiri) memberikan keterangan mengenai lagu berjudul “I Wanna Dance” untuk Asian Para Games 2018 di GBK Arena, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018) (Cornea Khairany)

Jakarta (ANTARA) - Musisi Tompi punya tradisi saat Lebaran yaitu pulang ke kampung halamannya di Aceh, meski dia belum bisa memastikan kapan akan melakukan mudik pada tahun ini.

Ia juga punya kebiasaan unik saat Lebaran, yang diterapkan kepada ketiga anaknya, yaitu tidak memberikan uang Lebaran.

"Tradisi saya hanya pulang kampung ke Aceh. Biasanya mudik tapi tidak lama karena ibu tinggal di sini, paling satu-dua hari. Tapi belum tahu tanggalnya," ungkap Tompi ketika ditemui dalam acara buka bersama di Jakarta Selatan, Selasa.

Musisi yang juga berprofesi sebagai dokter itu mengaku tanggal pasti keberangkatan mudik keluarganya memang belum bisa dipastikan karena mempertimbangkan jadwal operasi dan janji dengan pasien.

Namun dia mengakui momen Idul Fitri di Aceh lebih terasa kemeriahannya dibandingkan dengan ibu kota Jakarta.

"Kalau di Aceh lebih terasa Lebaran. Tradisi mengunjungi masih kuat dan malam Lebaran masih ada takbir kelliling, masih ada ada yang main beduk, main kembang api," ujar Tompi.

Ada satu lagi kebiasaan Lebaran keluarga Tompi yang diterapkan kepada ketiga anaknya, yaitu tidak memberikan uang Lebaran.

"Anak saya tidak pernah dapat THR. Karena dari kecil mereka saya didik tidak pegang duit dulu," ujarnya.

Namun demikian, Tompi tidak menghalangi anggota keluarga yang lain untuk memberi keitganya uang jajan saat Lebaran.

"Mereka dapat. Tapi biasanya nanti dikasih ke saya jadi saya yang kaya. Kalau lagi pulang kampung di Aceh, misalnya, ada saudara yang kasih duit, mereka malah bingung," selorohnya.
Baca juga: Tompi tanggapi komentar Fahri Hamzah soal kelelahan tak bergizi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024