Seleksi PPDB bibit unggul SMP Negeri Yogyakarta diumumkan minggu depan

id penerimaan peserta didik baru

Seleksi PPDB bibit unggul SMP Negeri Yogyakarta diumumkan minggu depan

Ilustrasi - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Ist)

Yogyakarta (ANTARA) - Hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur bibit unggul untuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020 akan diumumkan pekan depan.

“Selama sepekan ini, akan dilakukan seleksi nilai untuk penerimaan peserta didik baru jalur bibit unggul dan hasilnya diumumkan pada 18 Juni 2019,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta Budhi Ashrori di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, seleksi penerimaan peserta didik baru jalur bibit unggul yang baru dibuka untuk pertama kalinya pada tahun ini akan didasarkan pada nilai ujian sekolah berstandar nasional (USBN) SD yang sudah diumumkan secara resmi pada Rabu (12/6).

“Kami akan ‘input’ nilai USBN dari setiap calon siswa yang sudah mendaftar untuk mengikuti seleksi bibit unggul,” ujarnya.

Siswa yang memiliki kesempatan untuk mendaftar melalui jalur bibit unggul adalah siswa warga Kota Yogyakarta yang diusulkan oleh SD yang ada di wilayah tersebut. Pemilihan usulan siswa dilakukan berdasarkan nilai rapor untuk lima mata pelajaran yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS sejak kelas 4 hingga kelas 6.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menerima sebanyak 725 siswa yang diusulkan mendaftar melalui jalur bibit unggul, namun tidak semuanya memanfaatkan kesempatan tersebut karena hanya 705 siswa yang melakukan pendaftaran secara online melalui laman yogya.siap-ppdb.com.

Calon siswa yang mendaftar penerimaan peserta didik baru jalur bibit unggul tersebut akan bersaing memperebutkan 346 kursi yang disiapkan dengan sebaran kuota yang berbeda-beda dari 16 SMP negeri di Kota Yogyakarta.

Namun, dari 16 SMP Negeri di Kota Yogyakarta, tidak semuanya diminati calon siswa bahkan ada satu SMP yang sama sekali tidak diminati calon siswa dan beberapa SMP lain memiliki peminat kurang dari lima siswa.

SMP negeri yang menjadi favorit calon siswa jalur bibit unggul adalah SMP Negeri 5, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, dan SMP Negeri 2 masing-masing dengan jumlah pendaftar 175 siswa, 160 siswa, 95 siswa, dan 72 siswa. Kuota di SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 8 Yogyakarta masing-masing 32 siswa.

“Ada beberapa siswa yang mengundurkan diri karena merasa percaya diri mendaftar melalui jalur zonasi atau jalur lain,” kata Budhi.

Jika masih ada sisa kuota, maka akan diberikan untuk menambah kuota dari jalur prestasi yang memiliki kuota minimal 40 persen.

Siswa yang sudah dinyatakan diterima dari jalur bibit unggul harus melakukan pendaftaran ulang karena tidak lagi diperolehkan mendaftar melalui jalur lain. Sedangkan siswa yang tidak lolos seleksi masih bisa mendaftar melalui jalur lain seperti jalur prestasi maupun zonasi jarak.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024