Taman Bumi Gunungsewu mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark

id Kartu hijau,UNESCO Global Geopark,Gunungsewu,Gunung Kidul

Taman Bumi Gunungsewu mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono. (ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Taman Bumi atau Geopark Gunungsewu di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh kartu hijau (green card) dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) karena mampu mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan berdasarkan sidang dari Dewan UNESCO yang membidangi geopark menyimpulkan bahwa hasil revalidasi Geopark Gunungsewu masih layak menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

"Dari hasil sidang UGG Council, Geopark Gunungsewu meraih kartu hijau atau green card," kata Harry.

Ia mengatakan hasil tersebut sesuai dengan harapan semua pihak. Pada saat revalidasi berlangsung, Pemkab Gunung Kidul berkeyakinan mampu mempertahankan status keanggotaan di UNESCO. Namun demikian, Pemkab Gunung Kidul belum mendapat surat resminya karena baru akan diserahkan pada saat acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan di tahun depan.

"Yang jelas, hasil revalidasi sukses dan status dari UNESCO dapat dipertahankan,” katanya.

Ia mengatakan status UGG Gunungsewu yang diperoleh memiliki makna penting untuk keberadaan kawasan karts Gunungsewu. Menurut dia, dengan status tersebut, selain untuk menjaga keberadaan situs dengan upaya konservasi, juga berperan untuk program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Pengukuhan status memang dibutuhkan, tapi yang paling penting keberadaannya bisa memberikan manfaat. Selain itu, status UGG Gunungsewu dapat mempercepat pengembangan pariwisata Gunung Kidul, terlebih dengan dioperasikannya penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo," katanya.

Ia mengatakan penerbangan internasional diharapkan membawa wisatawan mancanegara ke objek wisata di Gunung Kidul. Sehingga, Gunung Kidul menjadi destinasi wisata unggulan di DIY, khususnya wisata pantai.

"Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara yang ke Gunung Kidul sudah mencapai 23 ribu, dengan adanya penerbangan internasional diharapkan lebih banyak lagi wisatawan yang ke Gunung Kidul," harapnya.

Anggota Fraksi PKS DPRD Gunung Kidul Ari Siswanto mengatakan status UGG Gunugsewu harus memberikan manfaat, baik untuk masyarakat maupun pemkab.

"Potensi yang dimiliki harus benar-benar dimanfaatkan, salah satunya dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan. Jadi, potensi ini benar-benar harus dimanfaatkan sehingga status UGG bisa memberikan dampak yang baik,” katanya.