Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji laboratorium air dan ikan yang mati di selokan samping Rumah Sakit Umum Daerah Wates.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga terkait banyak ikan yang mati di selokan RSUD Wates pada 05.30 WIB.
"Ikan yang mati sekitar 50 kilogram ukuran besar-besar atau sekitar 200-an ekor. Atas kejadian ini, kami mengambil sampel air dan ikan yang kami kirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan yang ada di Jalan Wonosari-Yogyakarta," kata Sudarna.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pengamatan fisik, ikan lemas atau mabuk dan ukurannya besar. Ikan yang lemas dan mati jenisnya seperti tawes sirip merah dan palung. Sedangkan ikan yang kecil-kecil relatif tidak terganggu.
Ikan yang kecil-kecil masih bertahan hidup dibiarkan tetap di saluran irigasi, diupayakan ada tambahan pasokan air.
"Kami menduga ikan mati karena mabuknya ikan pada pagi hari itu dikarenakan oksigen yang rendah pagi hari yang dipicu dengan volume air yang kurang. Kejadian ini menurut warga sering terjadi berkisar Agustus setiap tahunnya," katanya.
Tokoh masyarakat Kecamatan Wates Sudarto mengharapkan DKP langsung melakukan restoking ikan. Hal ini bertujuan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan protein dan area pemancingan.
"Kami minta DKP langsung kembali tebar benih ikan di selokan samping RSUD Wates. Keberlangsungan ikan di selokan harus dijaga," katanya.
Berita Lainnya
Liga 1: Arema FC tanding mati-matian
Rabu, 10 April 2024 5:51 Wib
Dishub Bantul tidak merekomendasikan jalur Cino Mati dilalui pemudik
Selasa, 9 April 2024 12:30 Wib
Gajah Rahman mati, aktor Chicco Jericho datangi Polda Riau
Selasa, 26 Maret 2024 5:23 Wib
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib
DPKH Gunungkidul memastikan hewan ternak mati di Ponjong karena sianida
Rabu, 13 Maret 2024 21:05 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul mengambil sampel darah ternak mati di Kayoman
Sabtu, 9 Maret 2024 11:42 Wib
Dukung Ukraina, Presiden Biden "kerja mati-matian" satukan NATO
Sabtu, 9 Maret 2024 8:36 Wib