Gunung Kidul (ANTARA) - Warga terduga teroris asal Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Markino (37) yang digrebeg Densus 88 diketahui masyarakat sekitar sering berlatih melempar pisau setiap sore.
Salah seorang tetangga Markino, Supoyo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan warga di sini sering melihat Markino melempar pisau dengan sasaran sebuah pohon pada sore hari.
"Kami tidak menaruh curiga sama sekali. Kami kira hanya latihan bisa untuk ketangkasan," kata Supoyo.
Menurut dia, Markino cenderung tertutup, dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Sejauh ini yang bersangkutan tidak pernah sosialisasi dengan warga, misalnya dalam kegiatan kerja bakti kampung tak pernah hadir.
Markino berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan Istrinya asli warga Ngunut, Kecamatan Playen. Tapi sebelumnya, mereka pernah merantau ke Sulawesi, dan baru kembali saat istrinya akan melahirkan.
"Markino dan keluarganya pergi ke Sulawesi sekitar 10 tahunan. Dia tinggal di sini itu sejak anaknya lahir," katanya.
Dengan keganjilan ini, warga sekitar sebetulnya telah mencurigainya. Bahkan salah seorang tokoh masyarakat pernah menasihati.
"Sebagai masyarakat biasa, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 menggerebek sebuah rumah milik M(37) di Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.
Informasi yang berhasil dihimpun, terduga teroris berinisial Markino (37) ditangkap oleh Tim Densus 88 sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini rumah terduga pelaku sedang dilakukan penggeledahan berupa barang bukti lain, sementara untuk pelaku telah diamankan.
Kepolisian memasang garis polisi sekitar 200 meter. Dari kejauhan tampak sejumlah petugas melakukan penggeledahan. Sekitar pukul 12.00 WIB terdengar suara letusan. Beberapa polisi berpenutup wajah tampak di sekeliling rumah.
Berita Lainnya
TNGR nyatakan pendakian Gunung Rinjani lewat jalur Senaru ditutup sementara
Kamis, 14 November 2024 9:05 Wib
22 penerbangan internasional rute Bali dibatalkan dampak erupsi Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 10:31 Wib
Nusron siapkan 50 hektare tanah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Rabu, 13 November 2024 9:27 Wib
Gunung Lewotobi Laki-Laki memuntahkan abu setinggi 10 kilometer Sabtu
Sabtu, 9 November 2024 7:49 Wib
Gunung Merapi meluncurkan 11 kali guguran lava sejauh 1,6 km
Jumat, 8 November 2024 12:55 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran
Kamis, 7 November 2024 11:20 Wib
Erupsi setinggi 2.500 meter di puncak Gunung Lewotobi NTT
Kamis, 7 November 2024 9:56 Wib
Pemkab Sleman menyerahkan bantuan kepada korban bencana angin kencang
Rabu, 6 November 2024 17:44 Wib