Jakarta (ANTARA) - Aktris Nafa Urbach mencoba tantangan baru dengan mempelajari bahasa Jawa ketika bermain dalam film bergenre komedi pertamanya yang berjudul "Mangga Muda".
Nafa mengaku tidak bisa bahasa Jawa sebelumnya. Meskipun dia lahir di daerah Magelang, Jawa Tengah.
"Aku harus pakai bahasa Jawa. Ada pembelajarannya. Itu scene paling susah buat aku," ujar Nafa Urbach saat berkunjung ke redaksi ANTARA dalam rangka promosi film "Mangga Muda", Selasa.
Baca juga: "Underwater" sajkan petualangan menegangkan di dasar laut
Pemeran Siska itu mengatakan tertarik berakting dalam film "Mangga Muda" karena melihat sejumlah nama pemain yang terlibat.
"Karena ada Tora dan Gary oke juga, terus buat seru-seruan kenapa enggak. Pas banget aku waktu itu lagi butuh hiburan terus tawarannya film," kata dia.
"Waktu aku dapat film komedi, wow aku seumur hidup enggak pernah ngelucu sebelumnya kan. Terus yang main ada Tora king of comedian," ujar Nafa menambahkan.
Film "Mangga Muda" yang disutradarai oleh Girry Pratama mengisahkan tentang lika-liku hidup Agil, seorang supir taksi yang hidup pas-pasan bersama sang istri, Luli, yang bekerja sebagai karyawati salon.
Lama menikah, mereka tak kunjung dikaruniai anak, sampai kemudian Agil bernazar, apabila Luli hamil, ia akan menuruti semua permintaannya.
Baca juga: Aurora Ribero jadi lawan main Iqbaal Ramadhan di "Ali & Ratu-Ratu Queens"
Akhirnya Luli benar-benar hamil. Namun bukannya senang, Agil malah pusing ketika ia mengetahui keinginan istrinya.
Usahanya memenuhi keinginan sang istri terus menerus gagal, sampai ia terjerumus ke dalam sebuah aksi perampokan.
Film bergenre drama komedi itu juga dibintangi oleh Tora Sudiro sebagai Agil, Alexandra Gottardo sebagai Luli, Nafa Urbach sebagai Siska, hingga Gary Iskak sebagai Kamal.
Film ini rencananya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 23 Januari 2020.
Nafa Urbach berbahasa Jawa di film "Mangga Muda"
Film "Mangga Muda" yang disutradarai oleh Girry Pratama mengisahkan tentang lika-liku hidup Agil, seorang supir taksi yang hidup pas-pasan bersama sang istri, Luli, yang bekerja sebagai karyawati salon.