Peternak diimbau waspadai penyakit unggas selama musim hujan

id peternak unggas,tetelo,H5N1,musim hujan

Peternak diimbau waspadai penyakit unggas selama musim hujan

Ilustrasi. Peternak ayam potong yang butuh pengaturan suhu. ANTARA/ Dokumen

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau peternak di daerah ini mewaspadai penyakit menular yang berpotensi menyerang unggas selama musim hujan.

"Peternak perlu mewaspadai karena saat musim hujan virus mudah berkembang biak," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian  DIY Anung Endah Suwasti di Yogyakarta, Kamis.

Perbedaan suhu udara di pagi hari yang panas, dan malam hari yang dingin, menurut Anung, juga rentan membuat daya tahan tubuh unggas melemah sehingga mudah terserang penyakit.

Menurut Anung, sejumlah penyakit yang berpotensi menyerang unggas saat musim hujan antara lain Newcastle Disease (ND) atau tetelo, flu burung (AI) yang disebabkan oleh virus H5N1, serta penyakit pernafasan unggas.

Untuk menghindari penyakit itu, menurut dia, para peternak dapat melalukan upaya pengandangan pada unggasnya. Tujuannya, agar penyebaran penyakit dapat diminamilasasi baik unggas belum terkena penyakit, maupun sudah.

"Kandang juga harus dipastikan dalam kondisi bersih. Kandang dengan kondisi lembab dan kotor justru dapat menimbulkan sarang penyakit," kata dia.

Meski demikian, cara paling efektif, menurut dia, adalah dengan menerapkan sistem biosekuriti. Biosekuriti merupakan sistem untuk mencegah keluar masuknya virus penyebab penyakit secara bebas.

Sistem itu dilalukan dengan membagi tempat peternakan menjadi tiga zona yakni zona merah, kuning, dan hijau.

Zona merah merupakan area di luar peternakan dan zona kuning adalah perantara zona merah dan hijau. Di Zona kuning, Orang harus mandi atau disemprot disinfektan serta ganti baju serta alas kaki untuk masuk ke zona hijau atau area steril.

"Peternak unggas khususnya ayam baik petelur maupun pedaging peru menerapkankan sistem ini karena efektif untuk mencegah keluar masuknya penyakit," kata dia.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024