Amartha gandeng BroilerX salurkan modal usaha bagi peternak unggas di Jawa

id Amartha, broileex, peternak unggas

Amartha gandeng BroilerX salurkan modal usaha bagi peternak unggas di Jawa

Business Head of Partnership Lending Amartha Adityo Putranto saat menyalurkan modal usaha secara simbolis yang diterima CEO of BroilerX Prastyo Ruandhito di Yogyakarta, Kamis. ANTARA/ Naila Khansa

Yogyakarta (ANTARA) - Amartha sebagai perusahaan teknologi yang membangun ekosistem keuangan mikro menggandeng BroilerX yakni perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pengelolaan peternakan unggas dalam menyalurkan modal produktif kepada para peternak unggas di Jawa.

"Modal produktif ini kami salurkan kepada para peternak unggas di Jawa, seperti Tegal, Pacitan, Solo dan Jogja," kata Business Head of Partnership Lending Amartha Adityo Putranto saat menyalurkan modal usaha secara simbolis yang diterima CEO of BroilerX Prastyo Ruandhito di Yogyakarta, Kamis.

Adityo Putranto mengatakan alasan memilih BroileX sebagai mitra dikarenakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pengelolaan peternakan unggas ini sudah memiliki banyak jaringan peternak unggas.

Sementara CEO of BroileX, Prastyo Ruandhito mengatakan pihaknya memiliki konsep yang bagus untuk tetap menstabilkan harga ayam di pasaran, yaitu dengan cara menurunkan biaya listrik dan gas untuk pemanas. Jika listrik bisa mereduksi 60 persen dan gas pemanas sampai 90 persen. 

"Peternak yang bergabung ke ekosistem kami, akan mendapat peningkatan pendapatan antara 40-60 persen," katanya.

BroilerX juga menyediakan produk dan layanan yang beragam, seperti dari program kemitraan bagi peternak smart farming atau perangkat kontrol lingkungan kandang ayam berbasis IoT (Internet of Things), ERP (Enterprise Resource Planning), hingga suplai ayam hidup dan menyediakan peralatan untuk ayam juga.

Sementara PR PT Amartha Mikro Fintek Shiva Vinneza pada kesempatan yang sama menjelaskan Amartha tumbuh sebagai perusahaan teknologi yang membangun ekosistem keuangan mikro sehingga lebih terhubung dengan ekonomi digital yang berkembang pesat melalui permodalan, investasi dan layanan pembayaran.

Amartha memajukan ekonomi piramida bawah dengan meningkatkan daya saing kewirausahaan mikro dan kecil yang mana lebih dikhususkan untuk perempuan tapi dengan syarat kepala keluarga sebagai penanggung jawab dan juga bunga yang kecil. 

"Lebih dari Rp13 triliun modal usaha disalurkan pada 55.000 desa di seluruh Indonesia. Dana Amartha fokus disalurkan untuk kaum perempuan pedagang. Misalnya pedagang sayur dan ibu-ibu jualan nasi," katanya. 

Untuk mendapatkan dana pinjaman dari Amartha, lanjutnya, para wanita diharuskan membentuk kelompok yang berjumlah 10-15 orang.

"Untuk mendapatkan pinjaman dari Amartha pun tidak sembarangan, dilakukan survei langsung ke lapangan dengan cara wawancara untuk menilai karakter peminjam. Kita melihat cocok tidak bergabung," tambah Business Head of Partnership Lending Amartha Adityo Putranto.