Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) memastikan hingga saat ini belum ada temuan kasus pasien yang terinfeksi virus corona di daerahnya.
"Sampai tanggal 26 Januari 2020 belum ditemukan penderita pneumonia akibat novel coronavirus di Yogyakarta ," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
Meski demikian, ia mengatakan kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah DIY bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, di antaranya dengan mengaktifkan surveilans di pintu masuk ke wilayah itu.
Ia mengatakan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus (nCoV) juga telah disebarkan ke seluruh rumah sakit, puskesmas dan klinik di DIY.
"Untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus ," kata dia.
Ia berharap masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan secara mandiri untuk menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus.
Masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, dan baru kembali dari negara terjangkit, dalam 14 hari sebelum sakit agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. "Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan ," kata dia.
Apabila menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk dan flu) diharapkan dapat menggunakan masker.
Masyarakat juga diharapkan mencuci tangan terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang .
"Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen," kata Pembajun.
Berita Lainnya
Kemenag DIY imbau para dai jaga kerukunan masyarakat menjelang pilkada
Minggu, 17 November 2024 13:32 Wib
Buka Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan 2024, Menko Infra: Kita tidak tebang pilih
Minggu, 17 November 2024 8:44 Wib
Peringatkan oknum tindak pidana pertanahan, Nusron: Saya sendiri yang akan antar ke penegak hukum
Jumat, 15 November 2024 9:26 Wib
Menteri Nusron-Menteri Transmigrasi sepakat manfaatkan tanah telantar 564.957 hektare
Jumat, 15 November 2024 9:12 Wib
Sultan HB X: Peran Brimob penting menciptakan rasa aman jelang pilkada
Jumat, 15 November 2024 0:10 Wib
Pemda-Keraton mengajak masyarakat DIY kenali sejarah tanah kasultanan
Kamis, 14 November 2024 23:48 Wib
Kulon Progo manfaatkan dana keistimewaan turunkan kemiskinan
Kamis, 14 November 2024 19:13 Wib
LKBN ANTARA DIY bakti sosial di Panti Jompo Budi Dharma Yogyakarta
Kamis, 14 November 2024 16:19 Wib