Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembalikan pemanfaatan Wisma Wanagama pada Universitas Gadjah Mada setelah sebelumnya digunakan untuk tempat karantina bagi pasien yang reaktif rapid test atau tes cepat.
Seperti diketahui, Pemkab Gunung Kidul melakukan kerja sama dengan UGM terkait pemanfaatan Wisma Wanagama untuk lokasi karantina yang dilakukan dalam bentuk sewa atau kontrak selama sebulan, dengan perpanjangan hampir dua bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan selama menggunakan Wisma Wanagama, sebanyak 166 pasien reaktif menjalani karantina sembari menunggu hasil swab, dan 15 pasien dari mereka kemudian dinyatakan positif COVID-19.
"Saat ini seluruh pasien reaktif sudah dipindahkan ke RSUD Saptosari," kata Dewi.
Ia mengatakan saat ini, Dinas Kesehatan akan menggunakan Puskesmas Ponjong II di Kalurahan Bedoyo, Ponjong sebagai pengganti. Puskesmas ini paling potensial untuk dijadikan pengganti Wisma Wanagama.
Kapasitas tempat tidur di puskesmas tersebut tersedia 20 unit. Kondisi ini membuat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gunung Kidul lebih mudah dan cepat menyiapkan tempat pengganti Wisma Wanagama.
"Ibaratnya ini jadi uji coba awal bagi Puskesmas Ponjong II, sebagai RS tipe D. Kami sudah solid dengan gagasan itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Immawan Wahyudi mengatakan Wisma Wanagama akan digunakan lagi oleh UGM, untuk menampung para peneliti. Rencananya kompleks akan digunakan pada September mendatang.
Saat ini proses transisi dan persiapan masih dilakukan untuk kegiatan tersebut. Waktu persiapan diperlukan mengingat Wisma Wanagama sebelumnya digunakan untuk menampung pasien reaktif.
"Selama digunakan, Wanagama ini sangat nyaman untuk merawat pasien. Bisa dikatakan memang ideal sebagai tempat karantina," kata Immawan.
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib