Satgas: Warga terdata KSJPS Yogyakarta masuk prioritas vaksinasi COVID-19

id vaksin,covid-19,yogyakarta,vaksinasi COVID-19

Satgas: Warga terdata KSJPS Yogyakarta masuk prioritas vaksinasi COVID-19

Kedatangan vaksin 1.2 juta dosis Vaksin COVID-19 dari Sinovac, China. (Dok Humas Bio Farma)

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mulai menyiapkan data terkait calon penerima vaksin, termasuk yang akan diprioritaskan, yakni warga yang masuk dalam data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial.

“Petunjuk teknis untuk pelaksanaan vaksinasi belum ada, tetapi petunjuk umumnya sudah ada. Sekarang yang dilakukan adalah menyiapkan data untuk penerima vaksin dari program pemerintah,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.
 

Selain dari keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS), penerima vaksin juga akan diprioritaskan untuk warga penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Jika mengacu pada kedua data tersebut, Heroe memperkirakan jumlah calon penerima vaksin mencapai sekitar 100.000 orang.

Meski demikian, data tersebut masih harus diverifikasi dengan persyaratan lain, di antaranya belum pernah terpapar COVID-19, bukan ibu hamil, bukan ibu menyusui, berusia antara 18-59 tahun, tidak memiliki komorbid, hingga tercatat dalam BPJS Kesehatan.

“Dengan berbagai persyaratan tersebut, jumlah calon penerima akan berkurang. Sekarang, kami sedang siapkan datanya karena nanti akan ada aplikasi yang digunakan untuk mendukung program vaksinasi,” katanya.

Selain menyiapkan data, persiapan lain yang dilakukan adalah memetakan fasilitas layanan kesehatan yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan vaksinasi.

“Sudah ada pelatihan untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas. Memang tidak semua Puskemas karena diharapkan tenaga kesehatan yang sudah dilatih bisa memberikan pelatihan ke tenaga kesehatan lain,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.
 

Pelatihan juga diikuti oleh apoteker untuk pengelolaan dan penyimpanan vaksin. “Khusus untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, diharapkan bisa mengakses vaksin atau melakukan vaksinasi di rumah sakit masing-masing, sehingga tidak perlu ke fasilitas kesehatan lain,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan belum mengetahui kuota vaksin yang akan diterima Kota Yogyakarta. “Kami tunggu bagaimana perkembangan informasinya dan kapan akan didistribusikan,” katanya.

Hanya saja, lanjut dia, meskipun vaksin sudah datang, masyarakat diminta tidak kendor menjalankan protokol kesehatan 4M.

“Merasa lega boleh saja, tetapi jangan sampai lupa melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.

Pada saat ini, risiko penularan kasus di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori zona oranye atau risiko penularan sedang.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Minggu (13/12) terdapat tambahan 34 kasus positif baru dan tujuh pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi. Dengan demikian, total kasus aktif tercatat 275 kasus, 850 pasien sembuh, dan 48 pasien meninggal dunia.
 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024