Menparekraf ingatkan pentingnya protokol kesehatan jelang libur akhir tahun

id Menparekraf,wishnutama,protokol kesehatan,libur natal dan tahun baru

Menparekraf ingatkan pentingnya protokol kesehatan jelang libur akhir tahun

Menparekraf ingatkan protokol kesehatan jelang libur akhir tahun (Birkom Kemenparekraf)

Jakarta (ANTARA) - Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan menjelang libur akhir tahun sehingga perlu upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 karena pergerakan masyarakat diproyeksi akan meningkat signifikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Senin, mengatakan, pergerakan masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru mendatang diprediksi tetap meningkat. Baik untuk liburan ataupun arus mudik dan juga arus balik.

"Walaupun hal tersebut berdampak baik terhadap sektor pariwisata dan multiplier effectnya, tetapi saya mengingatkan masyarakat dan pelaku usaha wisata harus betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan rasa kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi," kata Wishnutama Kusubandio.



AP I sebelumnya memproyeksikan trafik penumpang di libur Natal dan Tahun Baru sebanyak 2,3 juta - 2,5 juta orang.

Sedangkan AP II memproyeksikan pergerakan penumpang di 19 bandara yang dikelola sebanyak 1,77 juta.

Untuk Bali, diperkirakan jumlah penumpang akan mencapai 177 ribu orang di periode 18 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.

Untuk itu Menparekraf sekali lagi menekankan penerapan protokol kesehatan menjadi hal penting untuk diperhatikan industri dan masyarakat.



Menurut dia, proyeksi peningkatan jumlah ini harus membuat para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif maupun wisatawan melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan dan kepedulian.

“Rasa kepedulian terhadap diri kita sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan yang paling penting terhadap sektor pariwisata,” katanya.

Terlebih, data terbaru menunjukkan tren positivity rate COVID-19 skala nasional kembali mengalami peningkatan.

Sempai 13 Desember tren “positivity rate” nasional meningkat dari 13,81 persen menjadi 18,1 persen. Artinya tingkat penularan di masyarakat masih tinggi terjadi.

"Kami tidak ingin liburan ini justru meningkatkan jumlah COVID-19," kata Wishnutama.