Yogyakarta (ANTARA) - Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bekerja sama dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta mengembangkan Taman Kehati Eroniti di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kolaborasi ini merupakan upaya penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli lokal yang terancam kelestariannya dan bisa mengakibatkan kepunahan. Selain menjaga jenis-jenis langka tetap lestari, Taman Kehati Eroniti juga berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan cadangan pangan bagi ekosistem sekitarnya.
Dalam semangat Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang diperingati setiap 22 Mei, Peresmian Taman Kehati Eroniti secara virtual dihadiri Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory Arif Sosiawan, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial KLHK Asep Sugiharta, Kepala Dinas LHK DIY Kuncoro Cahyo Aji, Rektor Instiper Harsawardana, dan Lurah Karangasem Kapanewon Ponjong, Gunung Kidul, Maryanto sebagai penerima manfaat.
Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversiti yang kaya dengan sumber daya alam hayati baik flora maupun fauna, peringkat kedua dunia setelah Brazil. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan ekologisnya, yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman genetik.
Keanekaragaman tersebut diwadahi dalam Taman Kehati yang menjadi satu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan khususnya bagi kelestarian tumbuhan maupun satwa di dalamnya.
Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory Arif Sosiawan mengatakan bahwa sebagai bagian dari Danone Specialized Nutrition di Indonesia, Sarihusada juga mewujudkan misi Danone "One Planet, One Health" yang percaya bahwa kesehatan planet dan manusia saling berhubungan.
"Ketika bumi kita sehat, ia bisa menjadi tempat yang lebih baik bagi kehidupan untuk ditinggali. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membangun upaya yang dapat melestarikan planet yang sehat salah satunya dengan pelestarian Taman Kehati ini, sambil mendorong penerapan kebiasaan makan, pemenuhan nutrisi dan minum yang lebih sehat," kata Arif.
Sementara itu kaitannya dengan pembangunan nasional, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial KLHK Asep Sugiharta mengatakan sifatnya yang renewable menjadi keunggulan keanekaragaman hayati untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional.
"Taman Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu alternatif efektif untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan keanekaragaman hayati lokal, dan mendukung konservasi flora dan fauna di luar kawasan hutan. Khusus di Gunung Sewu, Kabupaten Gunung Kidul yang berkarakter karst, tentunya Taman Kehati ini memiliki keunikan tersendiri dalam penanganannya," katanya.
Pada awal 2020, Danone SN bersama dengan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta mengembangkan Taman Kehati Eroniti di kawasan karst yang terletak di Desa Karangasem, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul.
Berdasarkan penetapan kawasan konservasi bersama dengan warga, pemerintah desa dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Kabupaten Gunung Kidul, maka ditetapkan area Taman Kehati merupakan tanah milik desa dengan luas 10 hektare.
Dalam paparan tentang kehati, Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Sugeng Wahyudiono menjelaskan bahwa nama Eroniti diambil dari salah satu dari 10 nama gunung yang mengelilingi kawasan Gunung Kidul.
Gunung Eroniti memiliki arti yaitu melihat perjuangan, Eroniti berasal dari bahasa jawa yaitu "iron" berarti perjuangan dan "niti" berarti melihat. Sehingga Eroniti dapat diartikan melihat perjuangan masyarakat desa untuk membangun kawasan wisata, hutan rakyat, serta berbagai goa yang berada di Kelurahan Karangasem.
"Taman Kehati Eroniti dibangun dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Selain menjadi tempat penelitian dan edukasi tentang keanekaragaman hayati, di Taman Kehati ini masyarakat juga diberi kesempatan berpartisipasi ikut mengembangkan taman kehati, membangun objek wisata berupa goa maupun wisata berbasis eco-wisata," katanya.
Head of Climate And Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni menjelaskan beberapa data dasar menarik dari Gunung Kidul. "Bersama Instiper sebagai mitra strategis pengembangan Taman Kehati Eroniti, kami mengawali studi analisa dan perhitungan indeks keragaman hayati dan didapatkan indeks keberagaman 1,15 yang termasuk rendah di Taman Kehati Eroniti sebagai baseline data," katanya.
"Data dasar ini yang menjadi acuan kami untuk secara spesifik mendorong potensi flora fauna endemik Gunung Kidul untuk dilestarikan disini. Setelah intervensi kami lakukan, pada 2021 Indeks keberagaman naik menjadi 1,5, data tersebut menunjukan bahwa masih besar peluang pengembangan keanekaragaman hayati di ekosistem ini, dan prosesnya membutuhkan waktu dan konsistensi semua pihak," kata Ratih.
Terdapat 23 jenis flora yang ditemukan di kawasan taman kehati, memiliki fase yang lengkap mulai dari semai, sapihan, tiang dan pohon. "Selain itu juga ada dua jenis burung langka yaitu Walet Linchi dan Cekakak Jawa yang dilindungi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya, PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa," katanya.
Keanekaragaman hayati berkontribusi besar terhadap keseimbangan alam dan kesejahateraan manusia. Terlebih lagi Taman Kehati Eroniti yang berada di lahan karst seluas 10 hektare. Ekosistem karst merupakan tangki besar penyimpan air tawar serta berbagai biota gua yang dapat berfungsi sebagai sistem pendukung penyedia cadangan pangan.
"Lebih dari itu, ekosistem karst jika dijaga kelestariannya akan mampu memberikan manfaat ekonomi kepada warga desa dengan pendekatan ekowisata. Sehingga pendapatan warga bisa meningkat dan alam tetap terjaga," kata Ratih.
Berita Lainnya
Endress+Hauser dan Sarihusada serah terimakan Program WASH kepada warga Kalurahan Giricahyo Gunungkidul
Jumat, 22 November 2024 23:20 Wib
PT Sarihusada raih Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau di AIGIS 2024
Jumat, 20 September 2024 22:49 Wib
Kembangkan Pertanian Berkelanjutan, Sarihusada gelar Panen Raya di Desa Kemudo
Kamis, 22 Agustus 2024 17:00 Wib
Sarihusada terus jalankan inisiatif edukasi pencegahan anemia pada anak
Minggu, 18 Februari 2024 0:54 Wib
Sarihusada gandeng "stakeholder" akselerasi vaksinasi LSD pada hewan ternak
Kamis, 30 Maret 2023 0:31 Wib
Sarihusada dan UGM vaksinasi ternak cegah PMK
Kamis, 29 Desember 2022 0:00 Wib
Sarihusada meluncurkan inovasi SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx
Rabu, 31 Maret 2021 23:41 Wib
Sarihusada dan UGM berhasil tingkatkan kualitas produksi susu peternak
Rabu, 22 Januari 2020 12:03 Wib