Sarihusada gandeng "stakeholder" akselerasi vaksinasi LSD pada hewan ternak

id sarihusada,hewan ternak

Sarihusada gandeng "stakeholder" akselerasi vaksinasi LSD pada hewan ternak

Proses vaksinasi pada hewan ternak yang disaksikan langsung oleh peternak (ANTARA/HO-Danone)

Yogyakarta (ANTARA) - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) menggandeng "stakeholder" atau pemangku kepentingan untuk bergerak bersama mendukung upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak.

"Upaya Sarihusada ini adalah wujud respons cepat dari situasi yang dihadapi peternak sapi perah saat ini," kata Joko Yulianto, Danone Specialized Nutrition Factory Manager East, dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan Sarihusada berkolaborasi dengan Satgas PMK UGM, relawan kesehatan hewan, akademisi, peternak sapi perah, Koperasi Susu Samesta, UPP Kaliurang, dan Gabungan Tenaga Kesehatan Kehewanan Sleman melakukan percepatan vaksinasi LSD.

"Percepatan vaksinasi LSD pada hewan ternak itu dilakukan di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Pelaksanaan percepatan vaksinasi LSD ini terwujud berkat koordinasi terus menerus dengan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman," kata Joko.

Menurut dia, hal itu untuk mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menghentikan dan mengendalikan penyebaran virus LSD,  dengan peluncuran vaksinasi perdana oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Januari 2023. "Upaya taktis pemerintah tersebut patut diapresiasi dan didukung," katanya.

Ia mengatakan, akhir tahun lalu kolaborasi serupa juga dilakukan Sarihusada dengan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Boyolali, Jawa Tengah. "Saya berharap kolaborasi lebih luas bisa dikembangkan untuk menghadapi situasi ini," kata Joko.

Sarihusada melalui program Peningkatan Mutu Susu sejak 1991 telah mendampingi peternak sapi perah di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Program tersebut mendampingi peternak untuk mendorong peternak menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik agar dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Wabah PMK disusul LSD ini membuat peternak dihadapkan pada situasi sulit. "Setelah resistensi ternak terhadap risiko penurunan kondisi kesehatan akibat wabah menurun, Sarihusada bersama koperasi dan mitra lainnya akan mulai fokus pada perbaikan kondisi kesehatan hewan pasca-wabah sebagai fondasi dari usaha peternakan rakyat, seperti reproduksi, peningkatan nutrisi, dan kapasitas peternak dan koperasi," kata Joko.

Selain ketersediaan vaksin, tantangan yang dihadapi di lapangan adalah terbatasnya tenaga kesehatan kehewanan yang bersertifikasi untuk melakukan vaksin. Dari sisi peternak juga ada tantangan tersendiri.

Retnawati, peternak sapi perah dari Cangkringan, menyampaikan kekhawatirannya bahwa dampak PMK belum usai, dan peternak dihadapkan lagi pada wabah LSD.

"Sapi kami menurun produksinya, sementara operasional berjalan terus. Sapi yang sakit juga secara ekonomis tidak bisa kami jual karena harga turun, sedangkan jika tidak dijual atau dipisahkan, maka bisa menular ke sapi kami yang lain. Pilihannya serba susah bagi peternak," kata Retno.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melakukan launching vaksinasi LSD pada hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Kabupaten Sleman pada Januari 2023 menjelaskan bahwa tujuan utama vaksinasi yakni memberikan imunitas bagi ternak yang sehat agar terhindar dari virus LSD serta menurunkan tingkat kematian dan tingkat kesakitan pada ternak khususnya sapi dan kerbau.

"Kita berharap dengan pemberian vaksin LSD ini benar-benar dapat menghentikan penyebaran virus LSD pada hewan ternak di wilayah Sleman," ujar Kustini. 

Lebih lanjut, Kustini berharap dukungan seluruh pihak termasuk peternak di Sleman untuk mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi LSD yang dilaksanakan Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan. Dengan demikian, seluruh ternak di Sleman dapat memperoleh vaksinasi LSD serta penyebarannya dapat dikendalikan.

"Saya menginstruksikan kepada Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan untuk mengawal serta memberi solusi bagi peternak di Kabupaten Sleman yang mayoritas merupakan peternak kecil," katanya.

Gerakan bersama vaksinasi ini diikuti oleh 70 orang yang terdiri atas 29 dari nakeswan pemerintah, 19 nakeswan UGM, 22 pengurus koperasi dan kelompok ternak Samesta, dan UPP Kaliurang. Sebanyak 1.100 dosis vaksin telah disuntikkan untuk menekan penyebaran LSD.