Pasien COVID-19 di Bantul yang sembuh bertambah 665 orang

id Tes usap COVID-19

Pasien COVID-19 di Bantul yang sembuh bertambah 665 orang

Tes COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 665 orang, sehingga total pasien sembuh per Rabu (21/7) menjadi 22.527 orang.

Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi menyatakan, pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Jetis 329 orang, disusul Pajangan 84 orang, kemudian Srandakan 59 orang, Bantul 58 orang, dan Sewon juga 58 orang.

Selanjutnya dari Pandak 33 orang, Pundong 24 orang, Pleret sembilan orang, dan Imogiri enam orang, kemudian sisanya dari Banguntapan dua orang, dan Dlingo, Piyungan, dan Sedayu masing-masing satu orang.

Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 dalam periode tersebut bertambah 583 orang, sehingga total kasus positif di Bantul secara akumulatif sampai hari ini berjumlah 34.765 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia tercatat 19 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 813 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter per hari Rabu (21/7) sebanyak 11.425 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak semua masyarakat Bantul bersedia mengikuti program vaksinasi sebagai upaya menangkal dan memutus penyebaran COVID-19, apalagi pemkab telah mengembangkan aplikasi pendaftaran secara online berbasis website yaitu https://ikutvaksin.bantulkab.go.id.

"Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar untuk memutus penyebaran COVID-19, karena dengan vaksinasi imun akan meningkat dan dapat menangkal virus tersebut. Karena itu Pemkab mengajak seluruh masyarakat agar sukarela dan bersedia mengikuti vaksinasi," katanya.

Disamping itu, Bupati juga mengajak masyarakat agar bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.