Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Supriyanta meminta anggaran padat karya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat dinaikkan karena dampaknya sangat besar, khususnya anggaran padat karya untuk pembangunan infrastruktrur.
Agus Supriyanta di Kulon Progo, Senin, mengatakan saat ini, APBD 2021, anggaran pada karya hanya dialokasikan sekitar Rp5,2 miliar, padahal dampak padat karya ini sangat besar, baik menumbuhkan semangat gotong royong hingga menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ia mencontohkan anggaran padat karya pembangunan infrastruktur cor blok jalan lingkungan sepanjang 200 meter di Dusun Jimatan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah.
"Anggaran padat karya di Dusun Jimatan ini besarannya hanya Rp100 juta, dengan target 150 meter, dan sisanyaa 50 meter dengan swadaya masyarakat. Artinya, padat karya ini mampu menggerakkan semangat gotong royong masyarakat, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di masyarakat," kata Agus.
Menurut dia, anggaran Rp100 juta bila dikerjakan pihak ketiga dimungkinkan hanya bisa untuk membangun jalan lingkungan 100 meter. Hal ini berbeda bila dikerjakan secara padat karya, bisa mencapai 150 meter ditambah swadaya masyarakat hingga 50 meter.
"Terkadang upah harian untuk masyarakat tidak diambil untuk kepentingan umum. Bagi masyarakat hal utama adalah infrastruktur jalan di masyarakat bagus, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas dengan baik, dan lebih jauh diharapkan menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kulon Progo ini juga mengatakan jalan lingkungan di Dusun Jimatan ini juga mendukung akses masyarakat menuju lahan pertanian atau sawah. Jalan lingkungan yang dikerjakan secara padat karya ini mendukung dan mempermudah akses petani mengangkut hasil bumi.
"Sehingga, kami sangat berharap Pemkab Kulon Progo meningkatkan anggaran padat karya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kulon Progo Nur Wahyudi mengatakan rencananya, pada APBD Perubahan 2021 ini akan menambah anggaran padat karya, dari Rp5,2 miliar menjadi Rp9,6 miliar.
"Kami berharap padat karya ini mampu mempercepat pengerjaan infrastruktur yang belum terdanai oleh APBD dan Dana Desa," katanya.
Berita Lainnya
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
Dituduh plagiat, Dekan FEB Unas mengundurkan diri
Sabtu, 20 April 2024 7:20 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Disnakertrans Kulon Progo melaksanakan padat karya di 49 lokasi
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Dipersiapkan matang dan cermat, arus balik Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 12:52 Wib
Travel gelap, minibus kecelakaan di KM 58 Tol Japek
Kamis, 11 April 2024 18:38 Wib