Jakarta (ANTARA) - Salah satu kebiasaan pemilik mobil adalah memanaskan mesin kendaraan sesaat sebelum digunakan, hal itu bermanfaat untuk menjaga kondisi aki tetap terisi dan menjamin sirkulasi oli telah merata di dalam mesin.
Namun, untuk mobil terkini dengan electronic control unit (ECU) dan teknologi oil pump yang lebih baik, memanaskan mobil sudah tidak perlu dilakukan.
Pereli Indonesia dan duta merek Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Rifat Sungkar mengatakan mobil zaman sekarang sudah berkemampuan menaikkan sirkulasi oli dalam waktu singkat.
"Jika dahulu memanaskan mobil untuk memastikan sirkulasi oli. Mobil modern sudah mampu melakukannya dalam waktu singkat," kata Rifat kepada wartawan secara daring, Kamis (9/9) petang.
Faktor lain yang membuat mobil kekinian tidak perlu dipanaskan adalah, mesin-mesin mobil saat ini sudah menggunakan oli yang encer, sehingga tidak butuh waktu lama untuk melumasi seluruh bagian dalam mesin.
"Untuk zaman sekarang, pelumas sudah encer. Sekarang sudah dibikin sempurna dan efisien, ramah lingkungan. Semuanya sekarang harus cepat. Sekarang tidak perlu untuk menunggu lama karena pelumas yang ada sudah menyesuaikan," tambah Rifat.
Kendati tidak perlu dipanaskan, ada beberapa jenis mobil yang memerlukan perlakuan khusus, misalnya mendinginkan mesin sebelum dimatikan pada mesin turbo.
"Kecuali mobil turbo, bukan ketika kita berangkat, tapi setelah selesai bekerja," kata dia.
"Jadi setelah selesai, cooling down dahulu kemudian mesinnya dihentikan. Kenapa? Karena panas pada mesin turbo luar biasa, kalau langsung dimatikan mesinnya bisa mempengaruhi usia komponen," tutup Rifat.
Berita Lainnya
Baterai dalam negeri turunkan harga mobil listrik 30 persen
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Renault dan VinFast minat berinvestasi di RI
Jumat, 29 Maret 2024 0:29 Wib
Presiden Jokowi: Aksi banding ekspor nikel RI bakal kembali kalah
Kamis, 28 Maret 2024 20:59 Wib
Bantul menerbitkan edaran mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 15:44 Wib
Warga perlu pertimbangkan efektivitas mobil listrik untuk mudik Lebaran 2024
Rabu, 27 Maret 2024 6:12 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
KA Airlangga tabrak dua mobil
Sabtu, 23 Maret 2024 19:33 Wib
Dibanderol Rp389 juta, mobil hibrida MG VS HEV, ini fiturnya
Jumat, 22 Maret 2024 15:40 Wib