Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selain akan menerapkan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring), juga pembelajaran tatap muka di sekolah selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis, mengatakan, tidak ada kebijakan khusus untuk memperketat aktivitas ekonomi masyarakat meski masa PPKM Level 4 di Bantul, tetapi untuk aktivitas belajar di sekolah ada pengecualian, yaitu kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Sektor pendidikan kenapa dibedakan, karena kalau anak-anak sekolah kan pertemuannya harian dan intensif, setiap hari, maka ini kita eliminir dengan kembali ke pembelajaran jarak jauh, walaupun tidak seratus persen," kata Bupati.
Dia mengatakan, aktivitas ekonomi ini harus jalan terus, agar pemulihan ekonomi di masyarakat tercapai, tetapi kegiatan pendidikan diselenggarakan secara daring terlebih dulu, dan sebagian dilakukan dengan tatap muka terbatas sesuai protokol kesehatan.
"Pertemuannya begitu intensif dengan orang yang sama dalam ruangan, sehingga bidang pendidikan ini masih kita terapkan beberapa pengetatan, kita bagi pertemuan tatap muka dan jarak jauh, atau kombinasi, jadi tidak full (penuh) jarak jauh," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan, bahwa adanya PTM di sekolah akan sangat mendukung, membantu dalam persiapan anak-anak menghadapi proses evaluasi belajar, namun kalau dengan PJJ tentu hasilnya beda, karena akan dirasakan 'learning lost'.
"Makanya upaya yang kita lakukan adalah, yang pertama kami membuat kurikulum adaptif yang sudah kami siapkan sejak tahun lalu, kurikulum adaptif adalah kurikulum yang bisa beradaptasi dengan kondisi di masa darurat," katanya.
Dia mengatakan, upaya yang kedua adalah dengan pelatihan guru-guru khususnya dalam pembelajaran jarak jauh berbasis IT (teknologi informasi).
"Ini harus disiapkan, karena tanpa persiapan dengan pelatihan, tentu guru-guru tidak siap untuk mengadakan PJJ berbasis IT," katanya.
Berita Lainnya
Bantul melestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Bawaslu Bantul awasi penggantian pejabat daerah menjelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:01 Wib
Penetapan hasil Pileg 2024 Bantul tunggu surat dari MK
Selasa, 30 April 2024 9:24 Wib
Pemkab Bantul perkuat sinergi pamong kelurahan tingkatkan pembangunan desa
Senin, 29 April 2024 15:14 Wib
KPU Bantul mengestimasikan 2.148 TPS pada Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:58 Wib
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib