Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur untuk mengecek ambruknya bangunan minimarket "Alfamart" di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
"Mudah-mudahan besok sudah datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP," kata dia saat ditemui di lokasi kejadian, Senin malam.
Diakui Rikwanto hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun.
Kemudian kondisi alam seperti kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
"Jadi ingin bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujarnya.
Hingga Senin tengah malam, tim SAR gabungan bersama relawan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang diduga masih terjebak.
Kapolda menyebut ada lima orang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan bangunan permanen berlantai tiga itu.
"Perkiraaan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan berhasil dievakuasi selamat dan tiga meninggal," katanya di dampingi Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa'i.
Sementara Wakapolres Banjar Kompol Mohammad Fihim nampak mengomando tim di lapangan untuk mengamankan lokasi agar proses evakuasi dapat berjalan lancar termasuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Km 14 yang sempat macet total akibat banyaknya masyarakat mendekati lokasi.
Berita Lainnya
Judi online dibongkar polisi, omzetnya Rp30 miliar
Sabtu, 27 April 2024 11:20 Wib
Anggota polisi Manado, Sulut, bunuh diri gunakan senpi, motifnya tengah diusut
Jumat, 26 April 2024 19:30 Wib
Gegana Polda DIY memusnahkan puluhan kilogram bubuk bahan petasan
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Ditemukan mayat dalam mayat dalam koper, polisi mengusut
Kamis, 25 April 2024 19:53 Wib
Kapolda DIY berikan penghargaan kepada 10 personel dan ASN berprestasi
Rabu, 24 April 2024 18:08 Wib
Pembuatan video penistaan agama oleh GNAP untuk peroleh endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:47 Wib
Konten kreator nistakan agama ditangkap polisi, ini kronologinya
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib
Lagi, Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Sabtu, 20 April 2024 22:35 Wib