Kulon Progo (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada pemudik dan masyarakat yang akan merayakan Lebaran 2022 tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, meski kasus COVID-19 di wilayah ini sudah melandai.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin, berpesan kepada masyarakat agar menerapkan prokes ketika bersilaturahim ke rumah orangtua, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M.
"Meski silaturahim, misal dengan nenek dan kakek tetap upayakan lindungi mereka dengan 3M. Kalau ada yang sepuh, neneknya punya penyakit penyerta jangan berpelukan berlebihan saat silaturahim," kata Baning.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan ini untuk mencegah kematian lansia, khususnya yang memiliki penyakit penyerta. Hal ini dikarenakan perayaan Lebaran tahun ini berpotensi menjadi sumber penularan COVID-19.
"Kita harus merayakan Lebaran dengan aman dan sehat. Jangan sampai menimbulkan penyebaran COVID-19," katanya.
Lebih lanjut, Baning mengatakan selama 2022, total terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 7.255 kasus dengan rincian isolasi sebanyak 16 kasus, selesai isolasi 7.145 kasus, dan 94 meninggal dunia. Dari 94 kasus meninggal dunia, 40,9 persen diantaranya usia di atas 70 tahun.
Kemudian usia 61-70 tahun sekitar 31 persen, usia 51-60 tahun 14 persen, usia 41-50 tahun 9,7 persen dan 4,4 persen usia di bawah 40 tahun. Sementara dari segi komorbid atau penyakit penyerta, terbanyak penyakit jantung 20 persen, diabetes 18 persen, hipertensi 16 persen, ginjal 10 persen dan tujuh persen stroke.
"Sisanya penyakit paru seperti tuberculosis, gangguan fungsi liver dan kanker," katanya.
Terpenting, kata Baning, saling mengingatkan di dalam keluarga. Serta ingatkan selalu orangtua agar memakai masker. "Lebaran ini kita sama-sama saling mengingatkan dan Lebaran dengan aman dan sehat," katanya.
Berita Lainnya
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Pemkab Bantul anggarkan Rp1,19 triliun untuk pengadaan barang dan jasa 2024
Rabu, 31 Januari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib