Jakarta (ANTARA) - Salah satu masalah yang sering terjadi saat mudik adalah kendaraan over heat yang disebabkan oleh kondisi jalan yang macet dan juga cuaca yang ekstrim.
Mesin mobil over heat adalah kondisi dimana suhu mesin terlalu tinggi jauh di atas suhu optimal mesin. Perjalanan jauh bisa jadi salah satu penyebabnya.
Berikut yang harus dilakukan saat kendaraan mengalami over heat dikutip dari siaran pers pada Kamis:
1. Tepikan kendaraan dan matikan mobil
Ketika terjadi over heat pada mesin mobil, segeralah berhenti dan bawalah ke pinggir jalan. Langkah selanjutnya matikan mesin mobilnya. Hal itu dilakukan agar mobil kamu tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Setelah itu, awasi jarum temperatur.
2. Buka kap mesin
Jangan biarkan panas terperangkap di ruang mesin. Cari tuas kecil pembuka kap mesin, lalu angkat. Hati-hati karena kadang-kadang tuas berada di dekat radiator sehingga ada risiko kamu tersengat panas radiator.
3. Jangan buka tutup radiator bila masih dalam kondisi panas
Jika kamu membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, dapat menyebabkan uap dan air bertekanan tinggi akan lepas dapat mengakibatkan luka bakar serius jika terkena kamu.
4. Periksa tabung cadangan air radiator
Setiap mobil pastinya memiliki cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator. Ini akan membantu kamu untuk melihat apakah air radiator kurang atau tidak. Selain itu, juga terdapat indikator ketinggian air. Jika air kurang maka bisa berbahaya untuk mesin. Langkah pertama yang bisa dilakukan, yakni menambahkan cairan pendingin sampai posisi garis atas. Kamu bisa mengisi air di tabung meskipun mesin panas atau bisa juga menunggu kondisi mesin dingin. Jika mobil kamu hanya memiliki radiator tanpa tabung cadangan, kamu harus menunggunya hingga dingin sebelum membukanya.
5. Cari kebocoran pada sistem pendinginan
Jika radiator atau kepala silinder rusak, mungkin terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Jika kamu berpengalaman dengan mobil, periksalah radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket, apakah ada kebocoran.
Sebaliknya, jika kamu tidak paham, kamu bisa bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta mereka melakukan tes tekanan sistem pendingin. Pemeriksaan ini mudah dan mungkin bisa dilakukan dengan gratis.
6. Putuskan, tetap jalan atau perlu panggil bantuan
Jika radiator hanya kekurangan cairan dan kamu bisa mengisinya, ini tidak masalah. Isi dan lanjutkan perjalanan. Namun, jika kamu rasa over heat ini terlalu parah bisa ikuti petunjuk ini:
-Jika air terlihat habis sama sekali, jangan jalankan mobil.
-Jika bantuan mudah didapat, kamu bisa minta mobil derek daripada harus mengendarainya.
-Jika tidak ada bantuan atau kondisi tidak aman, lebih baik kamu teruskan mengemudi demi keselamatan.
Jika memang kita harus berkendara dengan kondisi mesin over heat, sebaiknya para pengemudi dapat mengambil langkah untuk mematikan AC mobil, nyalakan heater untuk mengurangi panas mesin, awasi selalu petunjuk temperatur, menepi, dan matikan mesin jika perlu.
Ketika kita mematikan mesin kita disarankan untuk segera putar kunci kembali ke "on" agar kipas radiator tetap berputar untuk mendinginkan air radiator lalu
jalankan mobil dengan stabil dan yang perlu diperhatikan adalah jangan jalan bila kondisi jalan macet lebih baik menunggu hingga kemacetan berkurang.
Baca juga: Tiga hal penting diperhatikan saat mudik berkendaraan pribadi
Berita Lainnya
Cek oli wajib diperhatikan saat mudik-balik Lebaran 2024
Minggu, 14 April 2024 20:42 Wib
Menparekraf: "Pop Up Little Tokyo" percepat bisnis otomotif
Selasa, 2 April 2024 16:23 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
Industri otomotif-UMKM Indonesia tingkatkan kemitraan
Sabtu, 9 Maret 2024 1:06 Wib
Persaingan produk ketat, mobil Jepang tawarkan nilai lebih
Senin, 4 Maret 2024 7:05 Wib
Berpotensi melonjak tinggi, industri otomotif Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 7:54 Wib
Komunitas AXIC beri wawasan kendaraan elektrifikasi
Minggu, 18 Februari 2024 12:42 Wib
Modifikator otomotif lokal bawa inovasi ke global
Minggu, 11 Februari 2024 14:09 Wib