Yogyakarta (ANTARA) - Pasar tradisional terbesar di Kota Yogyakarta, Pasar Beringharjo, akan kembali beroperasi hingga malam hari saat libur Lebaran untuk memberikan keleluasaan waktu bagi wisatawan yang datang untuk berbelanja oleh-oleh.
"Mulai 4 Mei, Pasar Beringharjo akan kembali buka sampai malam hari. Hingga pukul 21.00 WIB," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, kebijakan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi pandemi COVID-19 di Kota Yogyakarta, salah satunya kasus aktif yang semakin turun dan tingginya animo masyarakat berbelanja di Pasar Beringharjo.
Selain itu, lanjut dia, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga mempertimbangkan usulan dari pedagang, khususnya di Beringharjo sisi barat dan pusat bisnis yang berharap diizinkan untuk kembali buka sampai malam hari saat libur Lebaran.
"Menjelang Lebaran, jumlah pengunjung di Pasar Beringharjo mengalami kenaikan hingga 100 persen," katanya.
Dengan jam buka yang semakin panjang, Yunianto berharap, wisatawan yang tidak sempat berkunjung saat siang hari, masih memiliki kesempatan untuk berbelanja oleh-oleh saat malam hari.
"Selain itu, dengan jam buka yang panjang maka pengunjung tidak terkonsentrasi di waktu-waktu tertentu saja yang mengakibatkan kepadatan di dalam pasar. Bisa memilih waktu lebih leluasa sehingga protokol kesehatan juga tetap jalan," katanya.
Selain menjaga jarak, pengunjung juga tetap diminta untuk memakai masker selama berada di dalam pasar. "Dimungkinkan akan sulit menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak jika kondisi pasar sangat ramai. Tetapi, kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan petugas keamanan," katanya.
Kebijakan buka sampai malam hari tersebut akan dievaluasi kembali dalam waktu dua hingga satu bulan kemudian untuk menentukan kebijakan lanjutan.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Barat Bintoro berkeinginan agar kembali diizinkan buka sampai malam hari saat libur Lebaran untuk memberikan kesempatan berbelanja bagi wisatawan yang tidak sempat datang saat siang hari.
"Wisatawan biasanya datang dari kota-kota yang jauh sehingga terkadang saat sampai di Beringharjo, pasar sudah tutup," katanya.
Pedagang di Pasar Beringharjo Barat bahkan sudah melakukan persiapan dengan menambah stok barang dagangan dua kali lipat dibanding hari biasa dengan harapan mampu meraup omzet lebih banyak saat libur Lebaran tahun ini.
"Stok yang ditambah disesuaikan dengan permintaan pasar seperti pakaian batik, kemeja, blus, daster, dan lainnya," katanya.