Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun jaringan air bersih di wilayah Desa Sitimulyo, guna membantu pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat pada daerah perbukitan tersebut.
"Kita bersyukur bahwa hari ini berhasil kami resmikan pengelolaan air bersih di Kedung Walikukun Dusun Banyakan II, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, yang selama puluhan tahun tidak pernah berhasil," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai meresmikan jaringan air bersih di Bantul, Minggu.
Menurut dia, setiap rumah tangga di wilayah itu sebelumnya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendatangkan air bersih setiap bulan, setiap pekan rata-rata rumah tangga memerlukan 5.000 liter atau lima meter kubik atau 20 meter kubik per bulan dengan biaya Rp600 ribu per bulan.
"Coba bayangkan untuk belanja air saja, masing-masing rumah tangga harus keluar biaya sebesar itu, tentu mereka akan tertekan dengan pembiayaan kebutuhan keluarga yang lain," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dengan bantuan pembangunan sarana air bersih tersebut, nantinya biaya yang dikeluarkan setiap rumah tangga jauh lebih efisien, yaitu kurang lebih sebesar Rp120 ribu per bulan yang diperuntukkan untuk perawatan dan pengelolaan sarana air bersih.
"Ini akan terjadi penurunan biaya bulanan yang signifikan. Inilah yang kita sebut program dengan kinerja tinggi," katanya.
Bupati mengharapkan seluruh kegiatan pemerintah daerah di Bantul dapat seperti ini, yaitu kinerja tinggi, terukur dan bermanfaat jelas. Karena itu, program ini akan menjadi pelajaran bagi pemda bagaimana ke depan kegiatan-kegiatan atau program betul-betul terukur.
"Jadi indikator kinerja kita harus terukur betul, output-nya apa, outcome bagaimana sampai dampaknya apa. Dan ini semakin membuat kita percaya diri, bahwa kita bisa menyelesaikan masalah-masalah yang puluhan tahun tidak terselesaikan," katanya.
Berita Lainnya
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Sandiaga menawarkan "melukat" untuk 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sabtu, 20 April 2024 17:51 Wib
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib
Wisatawan pantai selatan DIY-Jabar perlu waspadai pasang air
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
1.300 wisatawan banjiri Jatiluwih Tabanan, Bali
Rabu, 10 April 2024 19:33 Wib
IBI membuka posko kesehatan mendekatkan kebidanan kepada pemudik
Rabu, 10 April 2024 16:03 Wib