Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin melakukan kejahatan tersembunyi atau hidden crimes.
Fadil Imran menjelaskan Khilafatul Muslimin dalam melakukan kegiatannya bergerak di bawah bayang-bayang sehingga banyak masyarakat yang tak menyadari dirinya menjadi korban.
"Dalam permukaan tidak terlihat, tidak dapat diamati dan sering tidak tampak seperti pelanggaran hukum," kata Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Kejahatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan masyarakat sehingga dimanfaatkan oknum untuk mencari legitimasi.
Fadil menyebut bahwa kejahatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin bukan lagi termasuk pelanggaran hukum pidana konvensional.
Melainkan masuk kategori offences against the state atau pelanggaran terhadap negara karena telah menentang kedaulatan dari negara demokratis.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap enam tokoh Khilafatul Muslimin dari berbagai wilayah di Indonesia.
Mereka adalah pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, ditangkap di Lampung, Selasa (7/6).
Selanjutnya Polda Metro menangkap tokoh Khilafatul Muslimin lain berinisial AA, IN, F, dan SW di Lampung, Medan, dan Bekasi. Sedangkan AS yang berperan sebagai menteri pendidikan ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur.
Berita Lainnya
Berkas 12 pelaku film porno lengkap, segera disidang
Rabu, 22 Mei 2024 5:50 Wib
Cerah berawan, cuaca DKI Jakarta
Selasa, 21 Mei 2024 6:27 Wib
Polda Metro Jaya-Polda Jawa Barat memburu pembunuh Vina
Jumat, 17 Mei 2024 18:20 Wib
Polri menguji coba kirim surat tilang kendaraan bermotor via aplikasi WA
Sabtu, 4 Mei 2024 7:05 Wib
Polisi: Surat tilang dikirim via WA bukan berformat APK
Kamis, 2 Mei 2024 19:57 Wib
Kapolri tanggapi penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir RA, polisi bunuh diri
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Kasus mayat di koper, pembunuh sempat masuk hotel bersama
Rabu, 1 Mei 2024 15:55 Wib
Polisi tangkap pembunuh mayat di koper
Rabu, 1 Mei 2024 11:31 Wib