Bekasi (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya masih perlu berbenah meski mereka menundukkan Brunei Darussalam dengan skor telak 7-0 pada laga Grup A Piala AFF U-19 2022, Senin malam.
Menurut Shin, skuadnya menunjukkan beberapa kelemahan dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, itu, terutama ketika terjadi pergantian beberapa pemain pada babak kedua.
"Pada babak kedua, setelah pergantian pemain, organisasi kami tidak seperti babak sebelumnya. Selain itu, konsentrasi juga menurun," ujar juru taktik asal Korea Selatan tersebut usai pertandingan.
Indonesia unggul 6-0 atas Brunei Darussalam pada babak pertama. Kemudian, usai jeda, Shin menarik keluar nama-nama andalan seperti Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri, Kakang Rudianto dan Hokky Caraka untuk memberikan kesempatan kepada pemain baru.
Akan tetapi, setelah adanya rotasi, performa skuad berjuluk "Garuda Nusantara" tak lagi seganas paruh perdana laga. Mereka pun hanya berhasil melesakkan satu gol tambahan lewat Alfriyanto Nico.
Meski begitu, Shin menolak anggapan yang menyebut bahwa kualitas pemain pada babak pertama dan kedua berbeda. Dia juga tak mau memberikan cap "tim inti" dan "tim cadangan" di skuadnya.
"Secara kualitas, semua pemain sama. Tidak ada pemain yang bagus atau jelek di tim. Itulah kenapa di sini tidak ada pemain inti atau cadangan," kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Penyerang sayap timnas U-19 Indonesia Ronaldo Joybera Kwateh mengakui bahwa masih banyak yang perlu ditingkatkan dari dia dan rekan-rekannya.