Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengorientasikan program penataan permukiman kumuh di bantaran sungai untuk mendukung penataan wajah kota, dan diprioritaskan pada permukiman yang berada di seputar jembatan.
"Jembatan adalah bagian dari landmark kota. Oleh karenanya, lingkungan di sekitarnya pun harus ditata, termasuk lingkungan permukimannya," kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Jumat.
Dengan demikian, Aman berharap, tidak ada lagi kawasan kumuh di sepanjang bantaran sungai dan warga yang bertempat tinggal di lingkungan tersebut juga merasa nyaman, serta wajah Kota Yogyakarta pun akan semakin tertata.
Penataan permukiman di sepanjang bantaran sungai, lanjut dia, juga tetap mengacu pada program M3K (mundur, munggah, madep kali) atau memundurkan bangunan, naik ke tempat yang lebih tinggi dan menghadapkan muka bangunan ke arah sungai.
"M3K tentu menjadi konsep yang wajib dilakukan. Tetapi, perlu dirangkai dengan konsep penataan permukiman yang bisa mendukung wajah Kota Yogyakarta secara keseluruhan," katanya.
Salah satu lokasi penataan permukiman di bantaran sungai yang digarap tahun ini adalah di sekitar Jembatan Pembela Tanah Air yang berada di Sungai Winongo dan di kawasan Terban di bantaran Sungai Code.
Penataan permukiman di bantaran Sungai Winongo yang berada di sekitar Jembatan Pembela Tanah Air diawali dengan penguatan talut sungai dan talut permukiman.
"Penataan permukiman kumuh memang masih diprioritaskan di seputar bantaran sungai. Penataan diawali dengan penguatan talut dan dilanjutkan pada pembangunan jalan lingkungan yang nantinya juga dilengkapi dengan fasilitas seperti IPAL komunal," katanya.
Masyarakat di sekitar bantaran Sungai Winongo pun merelakan rumahnya terdampak penataan. Ada sebanyak 12 rumah terdampak.
Jalan lingkungan yang terbangun, lanjut Hari, juga akan menyambung dengan jalan lingkungan di Pakuncen yang sudah terlebih dulu dibangun.
"Kami juga siapkan jalur untuk alat berat sehingga akan memudahkan dalam pemeliharaan," katanya.
Berita Lainnya
Menhut pastikan siap cabut IPPKH yang tak lakukan rehabilitasi lahan
Kamis, 21 November 2024 5:43 Wib
Hasto-Wawan gowes sehat telusur kota, keliling kawasan budaya Yogyakarta
Minggu, 17 November 2024 11:41 Wib
BPBD Bantul minta masyarakat jauhi kawasan rawan longsor saat hujan
Kamis, 7 November 2024 13:16 Wib
Sleman raih penghargaan dari Adinkes untuk implementasi KTR
Rabu, 6 November 2024 15:39 Wib
DLH sebut kawasan ruang terbuka hijau di Bantul mencapai 98 persen
Rabu, 30 Oktober 2024 15:34 Wib
DP3 Sleman berhasil kembangkan kawasan pertanian sehat hemat biaya
Senin, 28 Oktober 2024 12:40 Wib
Borrell sebut kematian pemimpin Hamas 'titik balik' konflik Timur Tengah
Sabtu, 19 Oktober 2024 8:47 Wib
Bantul tingkatkan akses masuk kawasan TPST Argodadi
Senin, 14 Oktober 2024 18:30 Wib