Bantul (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan menemukan jasad korban yang dilaporkan hanyut di muara Sungai Opak, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (4/8) pagi.
"Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Jumat (5/8) sekitar pukul 00.30 WIB, ditemukan berjarak sekitar 100 meter arah barat dari lokasi kejadian," kata Komandan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, Dedi Prasetya melalui keterangan tertulis Humas Basarnas di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, jasad korban yang belum diketahui identitasnya tersebut kemudian dievakuasi Tim SAR Gabungan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda DIY.
Baca juga: SAR gabungan menemukan mayat korban hanyut di Sungai Opak
"Dengan ditemukannya satu korban hanyut di muara Sungai Opak, operasi SAR ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan, sebelum jasad korban ditemukan, upaya pencarian korban hanyut sudah dilakukan sejak hari pertama operasi SAR pada Kamis (4/8), namun hingga pukul 17.00 WIB belum ditemukan, pencarian dihentikan sementara untuk evaluasi.
Kemudian, pada malam hari, Tim SAR Gabungan melaksanakan pemantauan di sekitar muara Sungai Opak dan lokasi kejadian, penyisiran dimulai pukul 20.00 WIB. Namun tidak ada pencarian di air oleh tim SAR Gabungan.
"Pencarian malam tadi hanya dilakukan penyisiran di darat di sisi sungai dan pantauan di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Sementara itu, Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, kejadian pada Kamis (4/8) pagi itu berawal ketika korban jalan dari arah timur menyeberang menuju muara ke arah barat, kemudian terbawa arus muara ke selatan.
"Korban sempat melambaikan tangan lalu tersapu arus ke arah utara muara menuju pusaran sungai, lalu korban tidak terlihat lagi," katanya.
Dia mengatakan, setelah mendapat laporan dari pemancing pukul 09.15 WIB, anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 4 yang berada di lokasi, dan anggota TNI AL Samas, Ditpolairud dan Satpolair serta Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Tirtohargo langsung menuju lokasi kejadian.
Baca juga: Sejumlah bangunan tempat usaha di Pantai Depok hancur diterjang gelombang tinggi
Berita Lainnya
Warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, dipindah
Sabtu, 27 April 2024 5:30 Wib
Anak berusia 7 tahun korban pertunangan, BKKBN dampingi
Jumat, 26 April 2024 9:27 Wib
Literasi keuangan rendah, korban pinjol di Indonesia marak
Kamis, 25 April 2024 6:01 Wib
Warga diungsikan, Gunung Ruang, Sulut, keluar asap
Sabtu, 20 April 2024 9:48 Wib
Terindentifikasi, tujuh korban kebakaran di Mampang Jakarta
Sabtu, 20 April 2024 6:49 Wib
Pemerintah kirim bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 20 April 2024 6:13 Wib
Korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, dibantu sembako
Sabtu, 20 April 2024 6:10 Wib
Terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru, sepasang suami istri tewas
Jumat, 19 April 2024 20:36 Wib