O2SN diharapkan dapat jaring bibit baru atlet Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Ikatan Guru Nasional (Gornas) dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sleman menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat sekolah dasar (SD).

"Kegiatan yang digelar selama tiga hari dari Rabu (21/9) hingga Jumat (23/9) ini diharapkan dapat menjaring bibit baru atlet dari Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Agung Armawanta di Stadion Tridadi Sleman, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Sleman untuk menyediakan wadah kepada para atlet muda Sleman untuk menampilkan kemampuannya, sehingga dapat mengembangkan diri mereka menjadi atlet nasional, bahkan internasional.

Baca juga: Bantul siapkan bonus siswa peraih medali OSN

"Kami mencari bibit-bibit baru yang tidak terjaring di klub-klub, yang aktif di ekstrakurikuler sekolah," katanya.

Ia mengatakan bahwa olimpiade ini mempertandingkan 12 cabang olahraga, di mana dua di antaranya dipertandingkan secara daring yaitu karate dan silat, serta 10 dipertandingkan secara luring, di antaranya sepak bola, tenis, atletik, catur, voli, senam dan lainnya.

"O2SN ini sendiri akan dipertandingkan selama tiga hari, dan diikuti oleh perwakilan siswa SD di 17 kapanewon(kecamatan) yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.

Agung mengatakan bahwa para siswa SD yang ikut serta dalam O2SN ini sebelumnya telah melewati proses seleksi di masing-masing wilayah. Proses seleksi ini dilakukan agar para perwakilan masing-masing wilayah adalah atlet yang benar-benar berkualitas.

"Selain itu, seleksi ini juga untuk memastikan agar setiap unit pendidikan serius dalam menerapkan olahraga sebagai salah satu rangkain pembelajaran," katanya.

Ia berharap O2SN ini dapat menelurkan bibit baru atlet muda di Kabupaten Sleman.

"Harapannya nanti ke depan, regenerasi dapat tersambung dan olahraga di Sleman dapat menjadi bagian dari gaya hidup, kemudian untuk mendulang prestasi, dan untuk menggerakkan ekonomi," katanya.