Gunungkidul (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres)Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng tenaga ahli UGM untuk mengetahui penyebab ambrolnya atap ruang SD Muhammadiyah Bogor, Playen, pada Selasa (8/11), yang menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.
"Kita baru melihat apa yang terjadi. Kemudian secara gambaran kasar dulu dimensi yang dipakai, materialnya kemudian kondisi kerusakannya," kata Dosen Teknik Sipil UGM Muslikh di Gunungkidul, Rabu.
Muslikh mengatakan kedatangannya saat ini baru sebatas pengamatan langsung di lokasi sehingga pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan. Nantinya, kesimpulan penyebab atap SD ini ambrol tetap berdasarkan data.
"Material kuda-kuda, gentingnya kita ambil sebagai bahan untuk secara material teknisnya seperti apa," kata dia.
Ia mengatakan timnya baru mengambil bahan sehingga belum bisa menyimpulkan karena harus dibawa ke laboratorium terlebih dahulu yang meliputi ketebalan, ukuran, dan kemudian dicocokkan dengan hasil hitungan.
"Kemudian kekuatannya dengan alat bisa didapatkan informasi data," katanya.
Material atap SD tersebut diketahui menggunakan rangka baja ringan, sementara genting yang digunakan adalah genting pres. Untuk hal ini, nantinya akan dicermati lagi, paparnya.
"Memang lebih aman kalau genting metal ya ringan. Kalau pakai genting (bahan tanah liat) ya perlu pemilihan dimensi yang memadai, tebal material, kan banyak parameternya," katanya.
Sebelumnya, Polres Gunungkidul memeriksa 10 saksi atas peristiwa ambrolnya atap ruangan SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Kabupaten Gunungkidul. Peristiwa ambrolnya atap SD pada Selasa (8/11) menewaskan satu pelajar
"Sudah ada 10 orang saksi yang kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro.
Dewo menjelaskan bahwa 10 saksi itu berasal dari sekolah, komite, hingga kontraktor. Belum ada yang ditetapkan tersangka dari kasus ini sampai sekarang.
"Untuk penetapan tersangka belum, kita masih penuhi dulu bukti-bukti yang ada di lapangan supaya kita benar-benar tepat dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," katanya.
Berita Lainnya
DKP-BPBD Gunungkidul berkoordinasi penanganan talud TPI Baron yang ambrol
Sabtu, 1 Juni 2024 0:26 Wib
Talut ambrol, puluhan warga Kanigoro Gunungkidul mengungsi
Senin, 21 November 2022 16:07 Wib
Dinsos-P3A berikan trauma "healing" korban atap sekolah ambruk
Rabu, 9 November 2022 22:08 Wib
Atap bengunan SD di Gunungkidul ambrol, 12 murid luka-luka
Selasa, 8 November 2022 15:21 Wib
BPBD Bantul menyiapkan bronjong untuk penanganan ketika talut ambrol
Jumat, 17 Juni 2022 17:37 Wib
Yogyakarta melakukan penanganan sementara talut ambrol akibat hujan
Kamis, 12 Maret 2020 17:55 Wib
Pengelola Malioboro Mall pastikan tidak ada korban akibat plafon ambrol
Senin, 24 Februari 2020 20:00 Wib
Talut sungai di Selopamioro Bantul ambrol
Sabtu, 22 Februari 2020 21:42 Wib