Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bagas Adhadirgha sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi periode 2022-2025.
Ketua Hipmi DIY Aditya Bima Saputra dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, mengatakan bahwa setelah melalui Rapat Bulanan Pengurus Lengkap (RBPL) BPD Hipmi DIY, memantabkan pilihannya kepada Bagas untuk menjadi Ketua BPP Hipmi berikutnya.
"Banyak prestasi dan tentunya pencapaian yang dilakukan Hipmi mengingat beliau adalah sekjen BPP Hipmi di periode sebelumnya," kata Aditya.
Menurut dia, dengan lima votter yang dimiliki BPD Hipmi DIY, diharapkan mampu menyempurnakan kemenangan Bagas Adhadirgha yang menduduki nomor urut dua. Tentunya dukungan ini juga dilakukan oleh BPD lainnya.
"Dengan salah satu program kerja mencetak 'satu juta pengusaha baru' mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia sekaligus siap mendampingi pelaku usaha menghadapi resesi 2023, serta tetap mengedepankan menggunakan produk lokal untuk menekan inflasi," katanya.
Sementara itu, Bagas Adhadirgha yang merupakan pengusaha muda yang lahir dan besar dari Yogyakarta, bergerak di bidang bisnis dirgantara, pertambangan dan pariwisata mengklaim telah mendapatkan dukungan 11 BPD Hipmi daerah.
"Saya adalah generasi pertama sebagai seorang pengusaha di keluarga, sampai kemudian saya menemukan tempat, bahwa Hipmi adalah rumah yang membuat saya bisa merintis usaha di tahun 2007," kata CEO Asia Aero Technology tersebut.
Dia bergabung ke Hipmi mulai tahun 2007 saat awal merintis usaha. Diawali dengan mendaftar sebagai anggota BPD Hipmi Jaya saat era kepemimpinan Ketum Bagus.
Kemudian di era kepemimpinan Ketum Bahlil Lahadalia, menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional hingga menjadi Sekjen BPP Hipmi di era Ketua Umum Mardani Maming periode 2019-2022.
"Saya adalah orang yang menghargai proses dari bawah sampai bisa membentuk karakter kita agar kuat dalam menghadapi segala perkembangan jaman, karena untuk bisa di atas, perlu akar yang kuat," kata Bagas.
