Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendukung ketahanan ekonomi dan ekspor pascapandemi yang salah satunya dilakukan melalui pertemuan tahunan Asian Exim Banks Forum di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 sampai 17 November 2022.
Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto mengatakan strategi meningkatkan ketahanan di tengah perekonomian global menjadi topik utama pada pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Exim Bank se-Asia ini.
“Peserta forum satu suara bahwa kolaborasi antar Exim Bank diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah seperti perlambatan ekonomi, geopolitik dan gangguan rantai pasok,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Agus menuturkan kerja sama dapat dilakukan oleh Exim Bank se-Asia seperti melalui penyediaan fasilitas secara bersama yaitu co-financing dan guarantee untuk mendukung pelaku usaha.
Kolaborasi lain juga dapat dilakukan dengan saling berbagi informasi sehingga Exim Bank bisa lebih inovatif dan tanggap dalam menjawab kondisi perekonomian yang bergerak dinamis.
Pada pertemuan yang dikoordinasi oleh Malaysia Exim Bank ini ditekankan bahwa dukungan kepada sektor Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan hal yang penting.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LPEI dukung ketahanan ekonomi dan ekspor pascapandemi
Berita Lainnya
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
Orang tua perlu persiapkan ketahanan fisik anak masuk sekolah lagi
Minggu, 14 April 2024 14:31 Wib
Membangun ketahanan air di Gunungkidul, DIY
Sabtu, 30 Maret 2024 20:02 Wib
BRIN: Data geoinfomasi bantu wujudkan ketahanan pangan
Selasa, 19 Maret 2024 15:13 Wib
BI DIY memberi rekomendasi untuk upaya ketahanan pangan di Sleman
Kamis, 14 Maret 2024 18:04 Wib
Arsitek beri kiat ketahanan rumah di daerah tropis
Rabu, 6 Maret 2024 7:41 Wib
Budidaya jamur dongkrak diversifikasi-ketahanan pangan IKN
Rabu, 6 Maret 2024 3:07 Wib
Jaga ketahanan pangan, pemangku kepentingan diminta koordinasi dengan petani
Selasa, 5 Maret 2024 12:10 Wib