Yogyakarta (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Yogyakarta memastikan tidak ada gejolak harga bahan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, baik di pasar tradisional maupun modern, termasuk ketersediaan dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari hasil pemantauan, tidak ada gejolak harga yang signifikan meskipun ada beberapa harga yang dirasa masih tinggi seperti daging dan ayam. Namun rata-rata, harga cukup stabil," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi di sela pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Prawirotaman Yogyakarta, Jumat.
Bahkan, lanjut dia, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Prawirotaman Yogyakarta dijual dengan harga yang lebih rendah dibanding pasar tradisional lain yang selama ini menjadi rujukan untuk pemantauan kondisi inflasi di Yogyakarta.
Baca juga: Disperindag Sleman gelar pasar murah tekan kenaikan harga jelang akhir tahun
Sedangkan, untuk persediaan bahan pokok, Sumadi mengatakan, sudah berkoordinasi dengan distributor sehingga jika ada kenaikan permintaan maka bisa langsung dipenuhi.
"Biasanya, menjelang akhir tahun ada kenaikan permintaan dan ini harus diantisipasi. Dengan demikian, tidak ada kelangkaan bahan kebutuhan pokok sehingga tidak ada gejolak harga di tingkat pedagang," katanya.
Selain melakukan pemantauan harga, Sumadi juga berpesan agar kondisi Pasar Prawirotaman yang sudah cukup bersih bisa dipertahankan karena akan mendukung kenyamanan pedagang dan pengunjung saat berbelanja.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok cukup stabil, di antaranya beras yang dijual pada kisaran Rp11.000 hingga Rp11.500 per kg, cabai rawit merah Rp40.000 per kg, daging ayam Rp34.000 per kg, daging sapi Rp135.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp19.000 per liter, dan telur ayam Rp29.000 per kg.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti mengatakan, program bantuan distribusi ongkos kirim bahan kebutuhan pokok cukup banyak membantu upaya pengendalian harga dan inflasi.
"Misalnya, di Pasar Prawirotaman, harga telur bisa lebih murah yaitu Rp28.000 per kg dibanding harga di luar yang bisa mencapai Rp30.000 per kg. Ini dikarenakan ada bantuan distribusi ongkos," katanya.
Bantuan distribusi ongkos kirim bahan pokok dibiayai oleh APBD DIY didukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sebesar Rp100 juta. "Namun, untuk distribusi ongkos dari Pemerintah Kota Yogyakarta sudah terserap semua," katanya.
Riswanti menyebut belum dapat memastikan kelanjutan program distribusi ongkos kirim tersebut untuk tahun depan. "Jika ada amanah dari nasional, maka kami di daerah akan meresponsnya," katanya.
Baca juga: Bulog Yogyakarta menggelar pasar murah bersama Pemprov DIY
Berita Lainnya
Gegana Polda DIY memusnahkan puluhan kilogram bubuk bahan petasan
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Presiden Jokowi: Kerugian Rp180 triliun akibat WNI berobat ke mancanegara
Rabu, 24 April 2024 19:42 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
Kecelakaan di Km 58 bahan evaluasi penanganan arus mudik Lebaran 2024
Selasa, 9 April 2024 4:21 Wib
Pemkab Bantul melaksanakan 3 kali pasar murah bahan pokok selama Maret
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Gerakan pangan murah di Bantul menstabilkan harga bahan pokok
Senin, 1 April 2024 16:50 Wib
Polres Bantul menyiita puluhan kilogram bahan petasan dalam razia Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 18:12 Wib