"Itu memang (terjadi) seluruh dunia, tapi saya kira ini tadi selain resesi tapi karena pendekatan yang menurut saya mereka evaluasi," ujarnya usai penutupan rangkaian kegiatan EFF 2022 di Jakarta, Senin.
Teten juga menuturkan badai PHK juga menjadi cerminan start up dalam melihat bisnis yang sesungguhnya dengan tidak hanya memperbesar valuasi bisnis namun membangun pasar atau segmen yang lebih spesifik.
"Karena itu mereka mulai IPO kan, nggak bisa terus bakar uang," paparnya.
Sebelumnya, sejumlah usaha rintisan di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja dengan berbagai faktor pendorong yang tak jauh dari perekonomian global yakni Shopee, Grab hingga usaha rintisan karya anak bangsa Ruangguru, serta start up berlabel decacorn, GoTo (Gojek Tokopedia).