Sleman (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak seluruh perempuan agar mampu menghadapi tantangan membangun perempuan cerdas dan memperkuat ketahanan keluarga di era digital.
"Seluruh perempuan termasuk anggota DWP Sleman harus terus belajar satu sama lain untuk meningkatkan keahlian di berbagai sektor," kata Ketua DWP Kabupaten Sleman, Parmila Harda Kiswaya pada Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-23 Kabupaten Sleman, Selasa.
Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sleman Tahun 2022 mengusung tema "Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital" berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Menurut dia, perempuan memiliki peran sentral dalam menentukan kualitas keluarga dan masyarakat.
Baca juga: Dharma Wanita Sleman menggelar bakti sosial "Ayo Tengok Tetangga"
"Setiap perempuan harus memiliki semangat kepemimpinan dan gotong royong agar dapat berkontribusi sebagai penggerak keluarga maupun masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, selaku anggota DWP harus terus mengingat bahwa ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas adalah penentu kualitas keluarga dan masyarakat kita.
"Oleh karena itu peringatan ini mengangkat tema untuk membangun perempuan cerdas dan memperkuat ketahanan keluarga di era digital dan juga sekaligus untuk meluncurkan gerakan keluarga cerdas membaca," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutan yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Mafilindati Nuraini mengatakan bahwa di era digital seperti saat ini perempuan memiliki kesempatan yang lebih untuk berdaya dan menunjukkan produktivitas yang mumpuni.
"Jika sebelumnya wanita terkendala sejumlah peran domestik yang tidak dapat dikesampingkan, di era digital ini memberi peluang bagi wanita untuk berdaya tanpa meninggalkan ketugasan domestiknya," katanya.
Ia mengatakan, perempuan harus membekali diri dengan keilmuan dan penguasaan teknologi digital. Karena dengan pengetahuan digital, kaum perempuan dapat mengedukasi keluarga maupun masyarakat secara luas untuk penguatan ekonomi melalui karya atau bisnis yang dijalankan melalui media digital.
Selain itu, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam memanfaatkan teknologi digital saat ini.
"Peningkatan kapasitas perempuan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas keluarga. Penguasaan teknologi digital penting dilakukan perempuan mengingat ibu merupakan garda terdepan dalam proses memilih dan memilah informasi bagi keluarga," katanya.
Dengan keberadaan ibu yang melek teknologi digital, kata dia, diharapkan akan tercipta keluarga yang bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital.