Film "Cek Toko Sebelah 2" gabungkan pola pikir anak vs ortu

id cek toko sebelah,cek toko sebelah 2,ernest prakasa,meira anastasia

Film "Cek Toko Sebelah 2" gabungkan pola pikir anak vs ortu

Film "Cek Toko Sebelah 2" (ANTARA/Ho/Starvision Plus)

Jakarta (ANTARA) - Orangtua tak selalu tahu apa yang terbaik untuk anak. Begitupun sebaliknya, anak belum tentu bisa memahami perjuangan orangtua untuk membahagiakan buah hatinya.

Perdebatan orangtua dan anak, merasa paling mengerti satu sama lain dan yakin keputusannya adalah yang paling benar, menjadi sebuah relasi yang tak terelakkan dalam keluarga.

Hal-hal yang dianggap "sederhana" dan wajar inilah yang coba diangkat oleh Ernest Prakasa melalui film terbarunya berjudul "Cek Toko Sebelah 2".
 
Film "Cek Toko Sebelah 2" (ANTARA/Ho/Starvision Plus)


Untuk menumbuhkan jiwa keibuan dan keinginan untuk punya anak, Ko Afuk berinisiatif meminta Yohan dan Ayu untuk menjaga Amanda (Widuri Puteri), anak dari teman Yohan. Ternyata hal tersebut tidak menyelesaikan masalah dan menimbulkan perdebatan baru.

Sementara itu, Erwin (Ernest Prakasa), anak kedua Ko Afuk, mulai merencanakan pernikahan dengan Natalie (Laura Basuki). Namun, perjalanannya tidak berjalan mulus lantaran Agnes (Maya Hasan), ibu Natalie yang selalu memberikan syarat memberatkan bagi keduanya.



Masalah yang kompleks

Pada "Cek Toko Sebelah 1", penonton disuguhkan bagaimana Ko Afuk memilih siapa anak yang pantas untuk meneruskan usaha toko kelontongnya dan bagaimana merelakan hal yang paling dicintainya.

Namun, untuk sekuelnya terdapat banyak masalah yang diangkat. Dinamika keluarga tak hanya sebatas restu pernikahan saja. Tapi, ada juga beberapa masalah lain yang perlu mendapat tempat tersendiri seperti keputusan memiliki momongan, kehidupan pernikahan, pola asuh, kepercayaan pada anak hingga berdamai dengan masa lalu. Yohan dan Ayu yang pada "Cek Toko Sebelah 1" digambarkan sebagai sosok yang tertekan dan penuh beban. Kali ini, setelah mendapat restu dari Ko Afuk, keduanya mulai menjalani hari dengan penuh semangat kehangatan. Bahkan, Yohan menjadi lebih humoris.

Sayang, isu tentang anak sangat mengganggu Ayu. Sebagai perempuan yang akan melahirkan dan mengasuh anak kelak, Ayu merasa berhak mengutarakan pendapatan dan apa yang diinginkan.

Ayu menyampaikan penolakan untuk memiliki anak kepada suami dan ayah mertuanya. Mungkin hal ini sangat jarang bisa terjadi di keluarga Indonesia. Ayu mampu menyampaikannya dengan lugas tanpa mengabaikan sopan santun terhadap orangtua.


Lebih drama dari sebelumnya

Bagi yang sudah menyaksikan "Cek Toko Sebelah 1", mungkin akan berpikir jika sekuelnya akan selucu yang pertama. Nyatanya, komedi memang tidak dihilangkan namun porsinya dikurangi dan lebih menonjolkan sisi dramanya.

Beberapa komika masih dilibatkan dalam film ini, namun tidak serombongan. Yang masih dapat ditemui di antaranya adalah Adjis Doa Ibu, Awwe, Yusril Fahriza, Hernawan Yoga, Edward Suhadi dan Asri Welas. Walau terlihat sedikit, kehadiran mereka masih dapat membuat penonton terpingkal.
 

Film refleksi akhir tahun

Penonton film Ernest pasti tahu bahwa karyanya selalu hadir di akhir tahun. "Cek Toko Sebelah 2" juga masih melakukan ritual yang sama. Namun hal ini bukan tanpa alasan.

Meminjam penyataan Ernest saat peluncuran perdana "Cek Toko Sebelah 2" di Epicentrum Jakarta, Senin (19/12), film ini merupakan refleksi dan introspeksi untuk anak dan orangtua atau anggota keluarga lainnya yang tidak bisa menyampaikan uneg-uneg secara langsung.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Cek Toko Sebelah 2": Memahami pola pikir anak dan orangtua
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024