Ajaran sesat "Bab Kesucian" viral

id Kemenag Sulsel, kunjungi lokasi, ajaran, diduga sesat, bab kesucian

Ajaran sesat "Bab Kesucian" viral

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni saat berdialog dan bersilaturahmi dengan Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Wayan Hadi Kusumo terkait viralnya aliran diduga sesat di Gowa, Selasa (10/1/2023). ANTARA/HO/Kemenag Sulsel

Gowa (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan bersama seluruh pemangku kepentingan mendatangi Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang mengajarkan pemahaman "Bab Kesucian" diduga aliran sesat setelah viral di sosial media.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni di Gowa, Selasa, mengatakan Kemenag hadir untuk menaungi dan melindungi masyarakat serta umat beragama lainnya.

"Beberapa pekan terakhir ini aliran dari Bab Kesucian viral di sosial media dan bahkan Menteri Agama juga memantau aktivitas yang viral itu," ujarnya.

Khaeroni mengatakan MUI dan unsur Forkopimda Gowa hadir untuk berdialog dan mencari solusi terkait dengan viralnya aliran Bab Kesucian yang disebut sesat oleh banyak orang.

Dia menuturkan Kemenag hadir untuk melindungi masyarakat dan umat beragama dari keresahan sosial yang mengatasnamakan agama serta dinilai keluar dari pakem yang sudah ada

"Seperti yang disampaikan pak menteri untuk dialog, klarifikasi dan verifikasi. Ini kami lakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam bertindak," katanya.

Selain itu, kakanwil menjelaskan bahwa dalam agama juga mengajarkan agar bekerja sesuai keahlian dan kemampuannya serta menghimbau kepada masyarakat agar sadar diri, agar introspeksi dan berbesar hati.

Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Wayang Hadi Kusumo menjelaskan inti dari ajarannya, bahwa Bab Kesucian yang menjadi nama dari ajarannya ini diambil dari salah satu ajaran Islam yakni Bab Thaharah, dan dasarnya dari kitab Ihya Ulumuddin bahwa sebelum melangkah ke ajaran inti agama Islam yang harus difahami terlebih dahulu adalah Bab Kesucian

"Bahwa saya di NKRI, saya mendakwakan agama bahasa Indonesia, tapi bukan melarang menggunakan bahasa arab dalam peribadatannya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengaku sudah mendengar informasi adanya dugaan aliran sesat Bab Kesucian di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Pihaknya sudah meminta jajaran Kemenag Sulawesi Selatan untuk melakukan verifikasi lapangan, guna mendapatkan informasi selengkapnya, langsung dari para pihak.

"Verifikasi dan klarifikasi ini penting agar langkah tindak lanjut yang diambil benar-benar berdasarkan informasi yang sebenarnya. Selanjutnya diajak dialog," katanya.


 Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag Sulsel datangi lokasi ajaran diduga sesat
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024