Jakarta (ANTARA) - Lembaga kebudayaan Jerman Goethe-Institut dan Kementerian Kesehatan RI menjalin kerja sama terkait pengintegrasian kelas bahasa Jerman ke dalam kurikulum program studi keperawatan kelas internasional di Politeknik Kesehatan Kemenkes.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di sela-sela pertemuan “Town Hall Transformasi SDM Kesehatan” di Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta, pada Senin (30/1).
Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif Kemenkes untuk menjadikan bahasa Jerman bagian dari kurikulum politeknik.
"Kami berharap dapat mengimplementasikannya dalam waktu dekat. Ini adalah persiapan yang sangat baik untuk para perawat yang ingin memanfaatkan kesempatan kerja di Jerman,” kata Dreyer.
Dia menandatangani MoU kerja sama tersebut bersama dengan Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Ditjen Nakes Kemenkes Oos Fatimah Rosyati, Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III Yupi Supartini, dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Pujiono.
Kerja sama itu akan diawali dengan program percontohan di Jakarta dan Bandung.
Lingkup kerja sama tersebut mencakup kegiatan terkait pengembangan program bahasa Jerman ke dalam kurikulum program studi keperawatan kelas internasional Politeknik Kesehatan Kemenkes.
Selain itu, ada pula penyelenggaraan program bahasa Jerman dan town hall untuk mahasiswa dan dosen di program studi keperawatan kelas internasional Politeknik Kesehatan Kemenkes, serta penyelenggaraan seminar, lokakarya, dan webinar bersama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Goethe-Institut, Kemenkes RI kerja sama integrasi kelas bahasa Jerman