Obat penekan asam lambung redam nyeri maag

id gerd,maag,maag akut,maag sebabkan pingsan,Ardhito Pramono

Obat penekan asam lambung redam nyeri maag

Ilustrasi orang menahan sakit akibat asam lambung. (ANTARA/HO/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM melalui unggahan di akun Instagram-nya pada Senin (13/2) malam mengatakan rasa nyeri yang dialami para penderita maag bisa diatasi dengan obat penekan asam lambung.

"Bagaimana menyiasatinya? tetap tenang. Kalau memang ada obat penekan asam lambung silakan dikonsumsi atau obat-obat seperti antasida juga bisa digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut," kata Ari yang merupakan dokter penyakit dalam subspesialis konsultan gastroenterologi dan hepatologi itu.

Ari memaparkan kondisi peningkatan asam lambung yang berlebihan tentu akan menyebabkan gangguan pada lambung. Apalagi jika sudah terdapat luka pada lambung penderita sehingga peningkatan asam lambung akan menyebabkan rasa tidak nyaman yang luar biasa atau nyeri.

"Dan sebagian juga pasien-pasien tersebut bisa juga mengeluh merasa sesak napas, susah bernapas, kenapa? Karena memang asam lambung itu bisa saja naik ke atas reflux yang kita bilang dengan GERD," imbuh dia.

Kondisi peningkatan asam lambung bisa membuat rasa tidak nyaman penderita semakin parah, apabila ditambah mengalami stres dan kelelahan serta lambung dalam keadaan kosong. Menurut Ari, produksi gas lambung juga mungkin saja meningkat yang menyebabkan rasa begah luar biasa sehingga penderita kesulitan untuk bernapas.

Sebelumnya, penyanyi Ardhito Pramono jatuh pingsan saat tampil di acara Pesta Malam Minggu di Medan, Sabtu (11/2) malam. Hal itu diketahui melalui unggahan video warganet yang beredar di media sosial. Pada Minggu (10/2), Ardhito pun memberi kabar tentang kondisinya melalui unggahan Instagram Story-nya, mengatakan bahwa dirinya mengidap maag akut.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengapa penderita maag bisa sampai tak sadarkan diri? Ini kata pakar
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024