Yogyakarta (ANTARA) - Riset pasar PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) menunjukkan bahwa orang Indonesia menggemari makanan ringan dengan citarasa gurih, yang juga terlihat dari banyaknya produk snack dengan citarasa asin di pasaran.
"Tays Bakers memiliki kemampuan R&D untuk menciptakan produk-produk terbaru yang unik serta inovatif serta sehat untuk konsumen, dan TRICKS Cheese Ramyeon ini merupakan hasil dari proses tersebut," kata CEO Tays Bakers Alexander Anwar dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
TRICKS Cheese Ramyeon merupakan varian baru yang mengusung tema Korea yang berdasarkan riset pasar perusahaan, masih sangat digemari di Indonesia.
"Meskipun snack rasa keju maupun mi ala Korea sudah banyak di pasaran, versi makanan ringan yang menggabungkan keduanya belum ada. Untuk itu, Tays Bakers memadukan kedua kombinasi unik ini dan menjadi yang pertama mengeluarkan snack dengan rasa Cheese Ramyeon," katanya.
Sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan makanan ringan yang sehat dan lezat, TRICKS Cheese Ramyeon dibuat dari kentang asli yang diolah dengan cara oven- baked, bukan digoreng. Untuk varian ini, perusahaan juga menggunakan keju asli sehingga memberikan rasa yang lebih otentik.
TRICKS Cheese Ramyeon melengkapi portofolio merek TRICKS sebagai produk unggulan perusahaan dari kategori produk Biscuit & Crackers, dan sudah bisa didapatkan di toko-toko online maupun ritel.
Pemilik PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) Kaesang Pangarep yang merupakan mitra kerja sama Tays Bakers untuk co-branding distribusi, juga mengaku menggemari rasa baru TRICKS Cheese Ramyeon yang unik.
Menurut dia, paduan rasa gurih keju dengan ramyeon yang agak pedas membuat TRICKS Cheese Ramyeon sangat unik dan bikin ketagihan. Bangga rasanya melihat Tays Bakers sebagai perusahaan asli Indonesia yang memulai usahanya dari UMKM, memiliki semangat berinovasi yang tinggi.
"Semangat ini sangat relevan dengan perusahaan kami dan baik juga untuk diikuti oleh para pelaku usaha lainnya di Indonesia," katanya.
Berita Lainnya
BRIN bikin dua kapal riset kelautan untuk penelitian
Minggu, 19 Mei 2024 0:52 Wib
Indonesia-China rembuk kerja sama riset pengolahan nikel
Rabu, 15 Mei 2024 13:25 Wib
Rektor UWM mendukung pendanaan riset berorientasi pembangunan
Rabu, 15 Mei 2024 0:46 Wib
Riset mobil hemat energi "Nogogeni" mahasiswa ITS tuai dukungan
Minggu, 5 Mei 2024 6:52 Wib
UIN Jakarta-King Abdul Aziz University jajaki kerja sama riset-teknologi
Rabu, 1 Mei 2024 11:02 Wib
Jokowi mendukung investasi Microsoft di RI
Selasa, 30 April 2024 11:24 Wib
BRIN menggarap riset konversi pembangkit listrik batu bara jadi nuklir di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 7:46 Wib
BRIN riset kosmetik berbahan tumbuhan di Indonesia
Rabu, 3 April 2024 3:00 Wib