Kemdiktisaintek perkuat kemitraan riset dan pendidikan dengan Inggris

id kemdiktisaintek,mendiktisaintek,brian yuliarto,kolaborasi internasional,transnational education,tne,kuliah di inggris,jo

Kemdiktisaintek perkuat kemitraan riset dan pendidikan dengan Inggris

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey (kiri) dalam pertemuan di Jakarta, Rabu (19/11/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya meningkatkan kemitraan di bidang riset dan pendidikan tinggi dengan Inggris.

Hal tersebut mengemuka kala Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto beserta jajaran menyambut kunjungan kehormatan Sir Steve Smith, UK International Education Champion dan Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste beserta delegasi pendidikan tinggi Inggris di Jakarta pada Rabu (19/11).

"Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama terutama di bidang riset, hilirisasi hasil riset dan pendidikan transnasional (TNE)," kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Menteri Brian berharap akan ada lebih banyak lagi joint research yang terjalin antara perguruan tinggi Indonesia dan Inggris.

Ia menyebut skema kolaborasi double degree maupun joint degree juga perlu ditingkatkan melalui berbagai skema seperti 3 tahun + 1 tahun untuk sarjana ataupun 3+1+1 untuk magister.

Brian menyebutkan Inggris merupakan salah satu negara favorit bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi, baik dari skema beasiswa maupun pendanaan mandiri.

Baca juga: Kemdiktisaintek memperkuat tata kelola AI untuk jaga integritas akademik

Menurut dia, kehadiran dua perguruan tinggi Inggris di Indonesia yakni Lancaster-Deakin University di Bandung, Jawa Barat dan King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus Singasari, Jawa Timur merupakan bagian dari pendidikan transnasional.

"Perguruan tinggi luar negeri (PTLN) yang membuka cabang di Indonesia diharapkan dapat bersinergi dengan perguruan tinggi dalam negeri terutama di bidang riset. Diharapkan kehadiran PTLN dapat meningkatkan iklim riset di perguruan tinggi Indonesia," ujar Brian.

Sementara UK International Champion Sir Steve Smith menyambut positif komitmen kerja sama pemerintah Indonesia di bidang pendidikan tinggi dan riset.

Smith menyatakan bahwa pemerintah Inggris memastikan bahwa perguruan tinggi Inggris yang membuka cabang di Indonesia memiliki kualitas yang sama dengan kampus utamanya di Inggris.

Menurut dia, jika Kemdiktisaintek ingin meningkatkan kualitas riset perguruan tinggi Indonesia setara kampus top dunia, TNE adalah salah satu solusinya. Kampus cabang dari perguruan tinggi top dunia akan membawa iklim riset kelas dunia

"Biaya kuliah Kampus UK cabang di Indonesia tiga kali lebih murah dibandingkan jika mahasiswa melanjutkan studi di kampus utama di Inggris. Artinya kehadiran kampus cabang membuka akses pendidikan tinggi berkualitas internasional untuk mahasiswa Indonesia," tutur Steve Smith.

Baca juga: Kemendiktisaintek soroti pentingnya tata kelola kampus cegah kekerasan










Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemdiktisaintek perkuat kemitraan riset dan pendidikan dengan Inggris

Pewarta :
Editor: Wening Caya Ing Tyas
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.