Pemkab Sleman bentuk TPPS untuk percepatan penurunan stunting

id Wabup Sleman ,Penurunan stunting Sleman ,TPPS Sleman,Kabupaten Sleman ,Stunting Sleman ,Sleman ,Stunting

Pemkab Sleman bentuk TPPS untuk percepatan penurunan stunting

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memberikan arahan pada pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan TPPS di Kantor Kapanewon Turi, Kamis (25/5/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyatakan pemerintah daerah setempat serius mengupayakan penurunan angka stunting, salah satunya dengan membentuk tim percepatan penurun stunting (TPPS).

"Pemerintah Kabupaten Sleman telah membentuk TPPS untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan bantuan dari seluruh lintas sektor masyarakat," katanya saat memberikan arahan pada pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan TPPS di Kantor Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, melalui monitoring dan evaluasi tersebut TPPS dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi dalam menekan angka stunting di semua kapanewon di Sleman.

"Melalui penyelenggaraan monitoring dan evaluasi ini saya harapkan kita dapat mengetahui berbagai kendala, permasalahan maupun hambatan dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sleman. Sehingga kita dapat mencapai target tahun 2023 ini, yaitu angka stunting dapat turun lagi menuju angka 14 persen," katanya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat prevalensi stunting nasional di angka 21,7 persen, sedangkan DIY 16,4 persen dan Kabupaten Sleman 15 persen.

"Meski Sleman berada di bawah angka nasional dan provinsi, namun kami terus mendorong agar target 14 persen dapat tercapai," katanya.

Danang mengajak semua pijak mewujudkan ketahanan keluarga, baik bidang kesehatan, ekonomi, maupun kebahagiaan keluarga di Kabupaten Sleman.

"Ketahanan keluarga ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dan menurunkan angka stunting hingga zero di Kabupaten Sleman," katanya.

Penyuluh Keluarga Berencana Kapanewon Turi Arif Wibowo mengatakan jumlah anak stunting di Kapanewon Turi berdasarkan data Puskesmas Turi pada 2022 tercatat 227 anak.

Data tersebut terdiri atas Kelurahan Bangunkerto 64 anak, Kelurahan Donokerto (37), Kelurahan Girikerto (58), dan Kelurahan Wonokerto (68).

Ia mengatakan untuk menekan angka anak stunting di Kapanewon Turi, telah dibentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri atas kader KB, unsur PKK, dan unsur bidan/tenaga kesehatan.

Arif berharap, dukungan juga dapat terus diberikan berbagai pihak, baik tingkat kabupaten maupun dukungan pihak swasta.

"Keterlibatan TPPS tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, maupun swasta dibutuhkan dalam mendukung program percepatan penurunan stunting," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024