Merosot, dolar AS atas mata uang asing lain

id dolar AS,indeks dolar,negosiasi utang,plafon utang,gagal bayar,inflasi tinggi

Merosot, dolar AS atas mata uang asing lain

Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.)

New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor optimistis terhadap prospek pembicaraan plafon utang AS namun bersiap untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut pasar ditopang suku bunga lebih tinggi untuk jangka lebih lama.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 104,2036 pada akhir perdagangan.

Kemajuan dalam pembicaraan antara Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama Republik Kevin McCarthy membantu meredakan kegelisahan investor, tetapi keraguan tetap ada tentang kapan kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan.

Biden dan McCarthy mendekati kesepakatan akan menaikkan plafon utang pemerintah sebesar 31,4 triliun dolar AS selama dua tahun sambil membatasi pengeluaran untuk sebagian besar barang, kata seorang pejabat AS seperti dikutip Reuters menjelang liburan panjang akhir pekan di AS, memperingatkan bahwa "masalah utama" tetap ada.

Ketua DPR AS Kevin McCarthy mengatakan Kamis (25/5/2023) malam, "Kami telah berbicara dengan Gedung Putih sepanjang hari, kami bolak-balik, dan itu tidak mudah. Butuh beberapa saat untuk mewujudkannya, dan kami bekerja keras untuk membuatnya terjadi".


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar jatuh karena selera risiko meningkat, tapi catat untung mingguan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024