Palangka Raya (ANTARA) - Pengadilan Agama Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mencatat selama Januari hingga pekan kedua Juni 2023, kasus perceraian di kota setempat sebanyak 208 kasus.
"Dari 208 kasus perceraian tersebut, 162 merupakan cerai gugatan atau pihak istri menggugat dan 46 kasus cerai talak. Dari sekian kasus juga sudah diupayakan mediasi agar tidak terjadi perceraian," kata Juru Bicara Pengadilan Agama Palangka Raya M Azhari, Jumat.
Dia menuturkan, ada tiga hal yang paling dominan dalam perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Palangka Raya pertama yakni pertengkaran terus menerus.
"Kedua yaitu salah satu pihak meninggal, dan ketiga faktor ekonomi," ucapnya.
Azhari mengungkapkan, dalam satu bulan pihaknya menangani cerai gugatan lebih dari sepuluh perkara, sehingga di Pengadilan Agama Palangka Raya pihak Istri paling dominan.
“Dapat dilihat dari jumlah perkara cerai gugat lebih banyak dibandingkan dengan cerai talak," katanya.
Ia menegaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa gara-gara pertengkaran terus-menerus dan tidak biasa didamaikan lagi, adalah persoalan yang banyak terjadi sehingga perceraian diputuskan.
"Ada juga persoalan meninggalkan istri atau suami cukup lama. Terkait faktor ekonomi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengadilan Agama Palangka Raya catat 208 kasus perceraian selama 2023
Berita Lainnya
Kemenag Kulon Progo laksanakan bersih rumah ibadah lintas agama
Selasa, 17 Desember 2024 15:54 Wib
Kemenag mulai seleksi maskapai penerbangan haji 2025
Jumat, 13 Desember 2024 9:23 Wib
Sleman menyelenggarakan diskusi pemuka agama ciptakan pilkada damai
Selasa, 19 November 2024 16:34 Wib
FGD FKUB Bantul mewadahi umat beragama berbagi dalam merawat keberagaman
Rabu, 6 November 2024 16:21 Wib
Pemerintah membuka beasiswa non-degree bagi santri kuliah di luar negeri
Jumat, 6 September 2024 6:50 Wib
Yaqut: Dua Muktamar PKB berbeda ditentukan Kemenkumham
Senin, 2 September 2024 19:24 Wib
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia tunjukkan kerukunan agama terjamin
Senin, 2 September 2024 15:03 Wib
Pemerintah asesmen kompetensi 12.573 madrasah di Indonesia
Selasa, 20 Agustus 2024 17:16 Wib