Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan sektor infrastruktur sarana dan prasarana publik berupa jalan dan jembatan menjadi prioritas pembangunan periode 2023-2024.
"Kita sudah menetapkan sektor infrastruktur sarana dan prasarana publik ini menjadi prioritas yang akan kita bangun di tahun 2023 ini, dan dilanjutkan di 2024," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, DIY, Sabtu.
Dia mengatakan seperti sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Bantul yang telah diresmikan pada Jumat (14/7/2023), yaitu Jembatan Glagahan Pandak, Jembatan Gupakwarak di Pajangan, ruas Jalan Sindet-Plencing di Kecamatan Jetis sejauh empat kilometer, serta Jembatan Pacar di Jetis.
"Itu adalah sebagian kecil yang kita resmikan dari ratusan proyek infrastruktur publik yang ada di Bantul. Jalan-jalan tingkat kabupaten, insya Allah tahun ini dan tahun 2024 akan semakin bagus, semakin mantap," katanya.
Apalagi, kata Bupati, selama dua tahun lalu, Bantul tidak melakukan perbaikan infrastruktur jalan karena adanya pergeseran anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19, akibatnya beberapa ruas jalan di Bantul mengalami kerusakan dan keterlambatan perbaikan.
"Makanya pada 2023 ini, kita mulai kembali melakukan pembangunan. Semoga infrastruktur di Bantul semakin baik dan meningkatkan perekonomian, kesejahteraan masyarakat. Kita juga mendukung kemampuan keuangan kelurahan agar terjadi percepatan dan pemerataan pembangunan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Bantul sampai dengan 2022 telah meningkatkan kondisi jalan mantap menjadi 473 kilometer.
Dia menyebutkan total panjang ruas jalan tingkat kabupaten ini mencapai 624,47 kilometer, sehingga sudah 75,8 persen jalan di Bantul dalam kondisi mantap.
"Tahun 2023, DPUPKP Bantul melaksanakan peningkatan di sebanyak 111 ruas jalan kabupaten dengan target panjang 24,5 kilometer. Semoga ini dapat menjawab keresahan masyarakat terhadap kondisi beberapa ruas jalan yang rusak saat ini," katanya.
