Jurkam PDIP teladani intelektual Bung Karno

id PDIP, Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan, juru kampanye, Pemilu

Jurkam PDIP teladani intelektual Bung Karno

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sambutan saat membuka acara pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (5/8/2023). Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan masing-masing DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta para juru kampanye (Jurkam) muda partai teladani dan belajar dari tradisi intelektual Bung Karno.

"Idenya harus segar, radikal, merubah," katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP tingkat nasional di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.

Dia mencontohkan bagaimana keterampilan intelektual Soekarno yang pada usia muda 26 tahun, sudah bisa menghadirkan gagasan pembentukan Partai Nasional Indonesia atau PNI.

Hasto berpesan agar para jurkam muda harus bisa belajar dari negara-negara seperti India hingga Tiongkok, yang berhasil mengembangkan kemajuan-kemajuan di tengah kekurangan yang ada.

"Menjadi jurkam bukan hanya sekadar keterampilan berbicara, tetapi harus ada kesatuan antara pikiran dan hati," ujarnya.

Dia mengatakan, ketika dilatih untuk menjadi jurkam, para kader harus terus mengembangkan diri dengan menjadikan buku sebagai jendela dunia, menjadikan the university of internet untuk mengakses informasi-informasi yang penting, bagaimana Indonesia bisa mencapai suatu kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.

Hasto mengingatkan kepada seluruh jurkam muda partai, untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik dalam merebut hati rakyat

"Anda dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi yang punya karakter," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PDIP minta jurkam partai teladani intelektual bung karno